Menghadapi Sanksi Berat dari Pemerintah, Ini Pernyataan Jubir PT RUM

Juru Bicara PT RUM, Buntoro Dibyoseputro.

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – PT Rayon Utama Makmur (RUM) tengah mendapat sanksi berat oleh Pemerintah Kabupaten Sukoharjo terkait masalah limbah bau yang meresahkan warga. Mengingat, pabrik serat rayon di Desa Plesan, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo itu tidak boleh berproduksi meski pada dasarnya bisa beroperasi.

“PT RUM sedang diberi sanksi berat, tidak boleh produksi meskipun sebenarnya bisa produksi,” kata Juru Bicara (Jubir) PT RUM, Buntoro Dibyoseputro, usai menerima kunjungan dari Mahasiswa dan Dosen Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada di PT RUM, Kamis (15/3).

Dalam kesempatan itu, Buntoro mengatakan munculnya limbah bau tersebut diluar dugaan managemen PT RUM. Bau tersebut muncul karena ada suatu kendala pada saat proses produksi. Sehingga bau berdampak pada masyarakat, meski sudah difasilitasi dengan cerobong setinggi 120 meter.

“Pada saat itu juga PT RUM menyesal sekali dan memohon maaf karena di luar dugaan dan diluar perencanaan,” imbuhnya.

Buntoro menjelaskan, sanksi berat dari Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya tersebut memerintahkan PT RUM untuk berbenah dalam waktu 18 bulan. Selama 18 bulan tersebut pihaknya akan membenahi semuanya. “Langkah ke depan kami akan lebih hati-hati dalam mengelola limbah bau dengan pemasangan alat teknologi wet scrubber. Insya Allah dengan dipasangnya alat itu limbah bisa ditangani,” katanya.

Pihaknya juga akan menambah peralatan agar limbah bau tidak timbul lagi selama nanti berproduksi. Dengan harapan ke depan limbah gas tidak hanya sebatas dibuang melalui cerobong. Namun ditangani dibawah dan direcovery. “Nanti tidak perlu dilempar ke atas, tapi ditangani dibawah dengan recovery dan di recycle,” imbuhnya.

Sementara itu, terdapat ada 32 orang yang terdiri dari dosen dan mahasiswa Jurusan Mesin dan Elektro Fakultas Teknik UGM. Kedatangan mereka berdasarkan surat permohonan dari Dekan Fakultas Teknik UGM, Prof. Dr. Nizam. “Mereka ingin mengetahui perkembangan teknologi di PT RUM seperti apa, instalasi teknologi dari mana, sampai limbah bau dan kami sudah menjelaskan semuanya dengan detil,” terangnya.

Dosen Fakultas Teknik UGM, Heriyanto dan Afrin menjelaskan kedatangannya untuk mengetahui dan mempelajari teknologi yang digunakan PT RUM. Dengan demikian, mahasiswa akan mempunyai gambaran tentang teknologi yang digunakan pabrik. Sehingga mahasiswa ke depannya bisa membuat mesin yang bisa digunakan di pabrik. (Sofarudin)

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *