Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Ada yang berbeda ketika berhenti di lampu “trafficlight” atau lampu merah di kawasan perkotaan Sukoharjo. Khusus untuk tempat berhenti sepeda motor, dibuat seperti garis start atau “circuit grade” dalam balapan motor. Hal itu dilakukan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) dalam rangka menjaga jarak pengendara motor untuk pencegahan penyebaran virus corona.
“Untuk tahap pertama ini baru tiga lokasi yang diberi pembatasan jarak antar pengendara motor saat berhenti di lampu trafficlight atau lampu merah,” ujar Plt Kepala Dishub Sukoharjo, Toni Sri Buntoro, Rabu (10/6/2020).
Tiga lokasi yang sudah diberi jarak layaknya garis start balapan motor tersebut masing-masing di simpang empat Universitas Veteran, simpang tiga kejaksaan, dan simpang lima. Pembuatan jarak tersebut sebagai bentuk persiapan Dishub penerapan tatanan kehidupan baru atau “new normal”.
Dengan pemberian jarak, diharapkan pengendara motor berhenti di markah yang ada sehingga ada jarak antar satu pengendara dengan pengendara lain. Karena hal baru, Toni mengaku masih memberikan sosialisasi pada masyarakat dengan menempatkan petugas di lokasi. Nantinya, markah atas tanda berhenti tersebut akan dievaluasi.
Toni mengaku, dari pantauan petugas dilokasi sejak ada markah tempat berhenti tersebut, masih banyak pengguna jalan yang berhenti tidak sesuai markah yang ada. Untuk itu, Dishub akan mengintensifkan sosialisasi dengan menempatkan petugas. “Nantinya, markah serupa akan kami buat di kawasan Solo Baru, Grogol. Pembuatan markah tempat berhenti ini menyesuaikan kondisi lebar jalan. Jangan sampai pemberian jarak ini justru membuat macet,” ujarnya.
Karena masih baru, Toni memaklumi jika masih banyak masyarakat pengguna jalan yang berhenti belum sesuai markah. Namun, setelah masyarakat paham diharapkan dapat berhenti sesuai markah agar ada jarak. (erlano putra)
Facebook Comments