Makanan Pemicu Sakit Maag yang Umum

Makanan penyebab maaag.(Foto:Havard health)

Sukoharjonews.com – Sakit maag adalah rasa nyeri seperti terbakar di dada yang terjadi sesekali dan bisa bertambah parah setelah Anda makan, di malam hari, saat Anda berbaring, atau membungkuk. Itu adalah gejala penyakit gastroesophageal reflux (GERD).


Dilansir dari WebMD, Rabu (28/8/2024), GERD terjadi ketika asam di perut Anda selalu naik kembali ke kerongkongan, saluran antara mulut dan perut. Sakit maag adalah hal yang umum dan Anda biasanya dapat mengatasinya dengan beberapa perubahan dalam gaya hidup Anda.

Pemicu Sakit Maag
Makanan bukanlah satu-satunya penyebab sakit maag. Bagaimana dan kapan Anda berolahraga serta obat apa yang Anda konsumsi, misalnya, juga dapat menyebabkan sakit maag. Kunci untuk mengelola gejala adalah mengetahui pemicunya.

Pemicu Sakit Maag: Makan Besar
Sakit maag bisa terjadi saat Anda makan dalam porsi besar karena makanan dicerna dengan lambat, sehingga memberi tekanan pada sfingter esofagus bagian bawah (LES), otot yang mencegah asam lambung bergerak ke arah yang salah.

Makanan Sakit Maag yang Harus Dihindari
Beberapa makanan dan minuman umumnya bisa memicu sakit maag meski tergantung orangnya. Berikut makanan yang mungkin ingin Anda hindari:


Kopi mengandung kafein dan asam, dua hal yang menyebabkan mulas.
Cobalah kopi tanpa kafein atau daging panggang rendah asam.
Buah jeruk dan jusnya sangat asam sehingga bisa memicu sakit maag, apalagi jika dikonsumsi saat perut kosong.

Tomat juga sangat asam, jadi makanlah sesekali jika menimbulkan gejala.
Bawang putih dan bawang merah dapat menyebabkan rasa sakit pada beberapa orang, namun para peneliti tidak yakin mengapa. Bawang mentah memang mengaktifkan asam, tetapi memasaknya bisa membantu.

Makanan pedas :
Para peneliti tidak mengetahui mengapa makanan pedas menjadi masalah. Namun, sebuah penelitian menyebutkan beberapa cabai dapat mengurangi tekanan pada LES sehingga memungkinkan asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan.

Peppermint dianggap juga menenangkan LES.
Namun kita memerlukan lebih banyak penelitian untuk memahami hal ini sepenuhnya.(patrisia argi)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *