Sukoharjonews.com – Longsor tebing Sungai Bengawan Solo di Desa Dalangan, Kecamatan Tawangsari, Sukoharjo mendesak diperbaiki. Meski sudah masuk dalam inventarisasi Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS), namun kapan kepastian perbaikan belum diketahui. Jika tidak segera diperbaiki, dikhawatirkan longsor di musin hujan ini akan semakin parah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo Suprapto mengatakan, BPBD sudah mengkomunikasikan kondisi tebing sungai di Desa Dalangan tersebut dengan BBWSBS. Setelah dilaporkan, otomatis sudah masuk daftar inventarisasi dari BBWSBS. Namun, untuk waktu pengerjaannya belum diketahui jelasnya. ”Sudah kita komunikasikan untuk ancaman dari longsoran di Desa Dalangan itu. BPBD sudah mendesak untuk dikerjakan secepatnya,” tegasnya.
Menurutnya, dalam beberapa waktu terakhir ini BBWSBS sudah banyak mengakomodasi keperluan di Sukoharjo seperti perbaikan beberapa talud longsor yang mengancam perkampungan. Dari pantauan BPBD, diketahui saat ini enam talud telah dilakukan perbaikan. Masing-masing diwilayah Desa Gadingan dua lokasi, Desa Laban satu lokasi, Desa Tegalmade satu lokasi, Desa Pandeyan satu lokasi, Desa Ngombakan satu lokasi. Perbaikan dilakukan menggunakan konstruksi bronjong.
Terpisah, Bupati Sukoharjo H Wardoyo Wijaya SH MH meminta pihak terkait segera melakukan perbaikan tebing sungai yang longsor di Desa Dalangan, Kecamatan Tawangsari. Hal itu agar masyarakat tidak was-was. ”Detilnya yang mengetahui BPBD, tapi kami harapkan perbaikannya segera dilakukan karena mengancam rumah dan juga jalan,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Desa Dalangan Bagyo Slameto mengatakan, kekhawatiran warga masih ada sampai saat ini. Pasalnya, longsoran masih mungkin terjadi apalagi masuk musim penghujan. Warga meminta untuk pihak terkait segera menindaklanjuti tergerusnya tebing Sungai Bengawan Solo tersebut. ”Sudah 15 tahun ini belum ada tindak lanjut baru tinjauan saja,” katanya.
Bagyo menambahkan, 15 rumah yang hanyut berada di Dukuh Dliyun RW 03, Dukuh Bendungan RW 07 dan Tegalsari RW 06. Kondisi tanah tergerus arus air ini semakin mengkhawatirkan. Apalagi, saat ini ada beberapa rumah yang hanya tinggal berjarak kurang lebih 10 meter dari tebing sungai Bengawan Solo tersebut. (erlano putra)
Facebook Comments