Lantai Dua Pasar Sulit Berkembang

Pasar Nguter
Lantai dua Pasar Jamu Nguter sulit berkembang karena sulitnya akses. Kios maupun los dibiarkan kosong oleh pemiliknya.

Sukoharjonews.com – Pengembangan lantai dua pasar tradisional di Kabupaten Sukoharjo mengalami kendala. Selama ini, lantai dua pasar kurang diminati pedagang. Disisi lain, pengunjung juga enggan untuk naik ke lantai dua. Seperti yang terjadi di Pasar Jamu Nguter dimana lantai dua kurang bisa dikembangkan.

“Baik kios maupun los di lantai dua masih kosong. Kalaupun ada pemiliknya, pedagang tidak mengoperasikannya dan dibiarkan kosong,” jelas Lurah Pasar Nguter Widadi Nugroho, Kamis (7/9).

Dia mengatakan, saat ini ada sekitar 40 kios di lantai dua yang dibiarkan kosong. Belum lagi keberadaan puluhan los yang ada. Pedagang enggan mengoperasikan kios dan los di lantai dua dengan alasan sepi dan susahnya akses.

Menurutnya, 40 kios tersebut merupakan tambahan ketika pembangunan dilakukan beberapa tahun lalu. Kios-kios diperuntukkan bagi warga luar yang ingin punya kios di Pasar Jamu Nguter. Untuk pedagang asli sendiri sudah mendapatkan kios maupun los di lantai satu.

“Sebenarnya kios di lantai dua sudah ada pemiliknya, hanya saja tidak digunakan karena sepi,” ujarnya.

Widadi menilai, satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk pengembangan lantai dua adalah dengan membuat akses berupa ekskalator untuk menuju lantai dua. Terkait hal ini, selama ini pedagang juga sudah mengusulkannya. Keberadaan ekslator diyakini akan mampu mendongkrak pemasaran dan tingkat kunjungan masyarakat ke satu-satunya pasar jamu di Jateng tersebut.

Untuk diketahui, Pasar Jamu Nguter terdiri dari dua lantai. Lantai satu terdiri dari 69 kios dan 142 los. Sedangkan  dilantai dua terdiri dari 41 kios dan 173 los. Sehingga, total kios mendapai 110 unit dan los 315 unit. (erlano putra)

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *