Kemarahan Mempengaruhi Kesehatan Anda

Dampak jika sering marah.(Foto:calmerry)

Sukoharjonews.com – Kemarahan bukan hanya perasaan tidak nyaman, tetapi terlalu lama marah dapat berdampak buruk pada kesehatan Anda.


Dilansir dari everyday health, Minggu (26/5/2024), dalam kondisi terbaiknya, kemarahan mengingatkan kita akan bahaya dan menginspirasi tindakan. Namun kemarahan adalah emosi yang ditandai dengan perasaan antagonisme terhadap seseorang atau sesuatu yang telah berbuat salah pada Anda, menurut American Psychological Association (APA).

Ketika pengalaman marah terlalu sering, terlalu intens, berlangsung terlalu lama, atau tidak sebanding dengan pemicunya, emosi tersebut dapat menimbulkan efek yang mengganggu pada kesejahteraan dan kesehatan kita, menurut Raymond Chip Tafrate, PhD , seorang psikolog klinis. dan profesor di Central Connecticut State University di New Britain.

“Kemarahan adalah bagian dari respons melawan, membekukan, atau lari di mana kelenjar adrenal membanjiri tubuh dengan hormon stres, seperti adrenalin dan kortisol ,” jelas Dr. Tafrate.

Kita mengalami efek fisiologis seperti peningkatan detak jantung dan tekanan darah, yang dengan cepat mendorong darah ke jantung. Tubuh secara fisik bersiap berjuang untuk mempertahankan diri atau melarikan diri dari bahaya.

Aktivasi hormon stres yang kronis menyebabkan penyakit fisik dan mental yang serius. Berikut beberapa dampak kesehatan dari kemarahan yang perlu diketahui:


1. Kemarahan Menekankan Hati
Mengalami kemarahan memicu tubuh melepaskan hormon stres, yang lama kelamaan dapat berdampak buruk pada kesehatan jantung. Penelitian menunjukkan bahwa kemarahan (bahkan kemarahan sesaat yang diukur dengan perubahan ekspresi wajah) mengakibatkan perubahan pada jantung yang memperburuk kemampuan otot untuk memompa darah, yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan komplikasi selanjutnya (seperti penyakit jantung , serangan jantung , stroke , dan sindrom metabolic).

2. Kemarahan Meningkatkan Risiko Serangan Jantung
Bukti juga menunjukkan bahwa kemarahan secara khusus dikaitkan dengan risiko serangan jantung yang lebih tinggi.

Dalam tinjauan sistematis yang mengamati penelitian dengan total hampir empat ribu peserta dari lebih dari lima puluh pusat kesehatan di Amerika Serikat, para peneliti menemukan peningkatan serangan jantung lebih dari dua kali lipat dalam waktu dua jam setelah ledakan amarah, sebuah asosiasi yang juga ditemukan menjadi lebih kuat dengan meningkatnya intensitas kemarahan.


3. Kemarahan Dapat Mengganggu Pencernaan
Banyak penelitian menunjukkan bahwa otak dan usus selalu berkomunikasi dan saling mempengaruhi. Salah satu peran sistem saraf otonom kita (yang mengatur proses tubuh yang tidak disengaja) adalah membantu mengatur pencernaan.

Namun hal ini dapat terganggu ketika tubuh berada dalam mode melawan-atau-lari, seperti yang dapat terjadi sebagai respons terhadap stres.

4. Terlalu Banyak Kemarahan Menghambat Kesehatan Mental
Berada dalam keadaan marah juga dapat berdampak buruk pada kesehatan mental. Penelitian menunjukkan bahwa kemarahan sering kali meningkat pada gangguan emosional, seperti kecemasan dan depresi , dan dikaitkan dengan gejala yang lebih buruk dan respons yang lebih rendah terhadap pengobatan.(patrisia argi)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *