Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Kasus positif corona masih menjadi perhatian utama saat ini. Meski begitu, kasus suspek juga tidak bisa dipandang sepele karena banyak kasus positif muncul dari kasus suspek sebelumnya. Saat ini, akumulasi kasus suspek corona du Sukoharjo sudan mencapai 828 orang. Namun, dari jumlah tersebut 710 orang selesai pemantauan, 13 meninggal dan 167 hasil swabnya negatif.
Berdasarkan data website www.corona.sukoharjokab.go.id, kasus suspek corona yang masih aktif sebanyak 105 orang. Terdiri dari 49 orang isolasi mandiri dan 56 orang rawat inap dirumah sakit. Betikut ini sebaran kasus suspek corona tiap kecamatan berdasarkan update per 20 Agustus 2020:
KECAMATAN | AKTIF | AKUMULASI |
---|---|---|
Weru | 5 | 32 |
Bulu | 9 | 132 |
Tawangsari | 7 | 48 |
Sukoharjo | 6 | 71 |
Nguter | 3 | 135 |
Bendosari | 6 | 42 |
Polokarto | 8 | 39 |
Mojolaban | 0 | 32 |
Grogol | 16 | 73 |
Baki | 2 | 55 |
Gatak | 9 | 27 |
Kartasura | 34 | 142 |
JUMLAH | 105 | 828 |
“Dari akumulasi suspek 828 orang, 710 diantaranya sudah selesai pemantauan dan 13 meninggal. Saat ini masih 105 suspek yang aktif,” ujar Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, (21/8/2020).
Berdasarkan data yang ada, saat ini 105 suspek corona tersebut tersebar di 11 kecamatan. Hanya Kecamatan Mojolaban sendiri yang terbebas dari suspesk corona. Saat ini, kasus suspek aktif terbanyak ada Kecamatan Kartasura dengan 34 suspek. Kemudian disusul Kecamatan Grogol 16 orang, dan Kecamatan Bulu serta Gatak sembilan orang.
Disisi lain, untuk kasus positif aktif sendiri terdapat 88 kasus. Sebaran 88 kasus positif aktif tersebar di 11 kecamatan. Masing-masing Kecamatan Grogol 12 orang, Kecamatan Kartasura 24 orang, Sukoharjo 12 orang, Mojolaban satu orang, Tawangsari tujuh orang, Nguter delapan orang, Bendosari enam orang, Baki satu orang, Polokarto enam orang, Gatak enam orang, dan Kecamatan Weru lima orang. Untuk Kecamatan Bulu, saat ini sudah terbebas dari kasus positif corona. (erlano putra)
Facebook Comments