Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Data kasus positif corona aktif naik signifikan dalam beberapa hari terakhir. Saat ini, berdasarkan update per 21 Juni, kasus positif aktif naik dari 365 (update 19 Juni) menjadi 452 kasus. Kasus positif aktif paling banyak bergeser di Kecamatan Nguter dengan 85 kasus. Untuk positif corona paling sedikit masih di Kecamatan Bendosari dengan lima kasus.
“Dari 12 kecamatan, kasus positif corona aktif paling banyak bergeser ke Kecamatan Nguter dengan 85 kasus, kedua ada di Baki dengan 73 kasus dan Grogol dengan 67 kasus,” jelas Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Selasa (22/6/2021).
Berikut ini data kasus positif corona aktif dan kasus kematian tiap kecamatan berdasarkan update per 21 Juni 2021:
KECAMATAN | POSITIF AKTIF | KASUS KEMATIAN |
---|---|---|
GROGOL | 1 | 221 |
MOJOLABAN | 1 | 158 |
GATAK | 1 | 64 |
BULU | 0 | 58 |
KARTASURA | 0 | 205 |
TAWANGSARI | 0 | 77 |
POLOKARTO | 0 | 128 |
NGUTER | 0 | 105 |
SUKOHARJO | 0 | 163 |
BENDOSARI | 0 | 123 |
WERU | 0 | 80 |
BAKI | 0 | 152 |
JUMLAH | 3 | 1.534 |
Jika melihat data tersebut, untuk kasus kematian positif corona terbanyak tetap di Kartasura dengan 84 kasus. Sedangkan untuk kasus kematian terbanyak kedua ada di Mojolaban dengan 67 kasus dan ketiga di Kecamatan Sukoharjo dengan 60 kasus kematian.
Dari 452 kasus positif aktif saat ini, terdiri dari 289 orang isolasi mandiri, satu isolasi terpusat dan 162 orang rawat inap di rumah sakit.
Yunia menambahkan, tren kenaikan kasus positif belum berhenti bahkan cenderung meningkat. Untuk itu, warga diimbau untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes), yakni 5M. Masing-masing memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, serta mengurangi mobilitas.
Saat ini, program vaksinasi terus dilakukan dimana sasaran penerima vaksin terus bertambah. Mulai dari tenaga kesehatan, petugas layanan publik, dan juga lanjut usia (lansia). (erlano putra)
Tinggalkan Komentar