Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Kenaikan kasus positif corona setiap hari belum menunjukkan tren penurunan. Saat ini, berdasarkan update per 13 Juli, kasus positif aktif kembali naik jadi 694 kasus. Sebaran kasus positif corona aktif terbanyak ada di Kecamatan Nguter dengan 153 kasus. Masih ada tiga kecamatan dengan sebaran kasus aktif 100 kasus keatas.
“Dari 12 kecamatan, kasus positif corona aktif paling banyak masih di Kecamatan Nguter dengan 153 kasus, kemudian Grogol 119 kasus dan Baki 100 kasus,” jelas Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Rabu (14/7/2021).
Berikut ini data kasus positif corona aktif dan kasus kematian tiap kecamatan berdasarkan update per 13 Juli 2021:
KECAMATAN | POSITIF AKTIF | KASUS KEMATIAN |
---|---|---|
GROGOL | 1 | 221 |
MOJOLABAN | 1 | 158 |
GATAK | 1 | 64 |
BULU | 0 | 58 |
KARTASURA | 0 | 205 |
TAWANGSARI | 0 | 77 |
POLOKARTO | 0 | 128 |
NGUTER | 0 | 105 |
SUKOHARJO | 0 | 163 |
BENDOSARI | 0 | 123 |
WERU | 0 | 80 |
BAKI | 0 | 152 |
JUMLAH | 3 | 1.534 |
Jika melihat data tersebut, untuk kasus kematian positif corona terbanyak tetap di Kartasura dengan 87 kasus. Sedangkan untuk kasus kematian terbanyak kedua ada di Mojolaban dengan 82 kasus dan ketiga di Kecamatan Sukoharjo dengan 73 kasus kematian.
Saat inim akumulasi kasus positif corona sudah mencapai 8.650 kasus yang terdiri dari 7.377 kasus sembuh dan selesai isoman, 579 kasus meninggal dan 694 kasus aktif. Dari 694 kasus positif aktif tersebut, terdiri dari 562 orang isolasi mandiri dan 132 orang rawat inap di rumah sakit.
Yunia menambahkan, tren kenaikan kasus positif belum berhenti bahkan cenderung meningkat. Untuk itu, warga diimbau untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes), yakni 5M. Masing-masing memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, serta mengurangi mobilitas.
Saat ini, program vaksinasi terus dilakukan dimana sasaran penerima vaksin terus bertambah. Mulai dari tenaga kesehatan, petugas layanan publik, lanjut usia (lansia), guru, dan juga disababilitas. (erlano putra)
Facebook Comments