Jelang Pilgub, Polres Imbau Hati-Hati Bermedia Sosial

Kapolres Sukoharjo AKBP Iwan Saktiadi memimpin jalannya Apel Pasukan Ops Mantap Praja menjelang pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) di halaman Setda Pemkab Sukoharjo, Jumat (5/1).

Sukoharjonews.com (Bendosari) – Polres Sukoharjo terus berbenah dan bersiap menghadapi gelaran Pemilihan Gubernur (Pilgub) Juni mendatang. Sebagai langkah awal, Polres menggelar Apel Pasukan Ops Mantap Praja di halaman Kantor Setda Pemkab Sukoharjo, Jumat (5/1). Kapolres AKBP Iwan Saktiadi memimpin sendiri jalannya apel tersebut.



“Apel ini digelar serentak se-Jateng dalam rangka kesiapan hadapi Pilkada serentak 2018,” ujar Kapolres pada wartawan usai apel.

Lebih lanjut diungkapkan Kapolres, apel tersebut digelar untuk memastikan bahwa seluruh personil sudah siap menghadapi pengamanan Pilkada. Baik itu personil Polri, TNI, dan elemen masyarakat lain. Termasuk persiapan pembentukan Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) yang akan mengawal kemungkinan terjadinya pelanggaran Pilgub.

Menurutnya, pimpinan Polri teratas meyampaikan dan memerintahkan untuk selalu mewaspadai potensi berkembangnya ujaran kebencian dan “black campaign” melalui media sosial (medsos). Pasalnya, medsos sangat familiar dan paling cepat dalam menyebarkab informasi.

“Kami mengimbau masyarakat berhati-hati dalam bermedia sosial. Jangan sampai digunakan yang tidak peruntukannya. Baik untuk mendeskreditkan calon atau kelompok tertentu,” tandasnya.

Terkait hal itu, Kapolres mengaku akan mempersiapkan diri di semua satuan yang ada. Termasuk memantau media sosial melalui divisi humas yang ada. Hanya saja, Kapolres mengaku untuk kasus ujaran kebendian memang dibutuhkan keterengan saksi ahli yang membidangi. Keterangan saksi ahli menjadi salah satu upaya petugas untuk memastikan apa yang diunggah di media sosisl mengandung pelanggaran pidana.

“Belum semua diatur dimana salah satu contohnya penghinaan pada korporasi sehingga dalam prosesnya. Untuk itu butuh keterangan ahli untuk menentukan seseorang melakukan pelanggaran melalui medsos. Kami tidak ingin sembarangan karena tidak ingin prose yang dilakukan cacat hukum,” paparnya.

Disinggung soal wilayah yang dinyatakan rawan selama Pilgub nanti, Kapolres mengaku semua wilayah diperlakukan sama. Pasalnya, semua daerah berpotensi muncul kerawanan sehingga pengamanan harus dikelola dengan baik. Untuk itu, dibutuhkan deteksi dini dari petugas. (erlano putra)



How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *