Inilah 5 Alasan Mengapa Orang Menarik Cenderung Kesepian Menurut Sains

Inilah 5 alasan mengapa orang menarik cenderung kesepian menurut sains. (Foto : Freepik)

Sukoharjonews.com – Menurut tren sosial, menjadi menarik sangat diinginkan banyak orang. Tentunya kamu sudah tidak asing dengan beauty privilege, kan? Meskipun beauty privilege jelas merupakan hal istimewa, hidup tidak semudah itu bagi orang yang menarik. Orang cenderung percaya bahwa mereka yang memiliki fitur menarik secara fisik umumnya disukai banyak orang.


Dilansir dari The List, Senin (10/4/2023), dalam kehidupan nyata, menjadi orang menarik juga memiliki beberapa kelemahan tersendiri. Sejumlah penelitian yang dilakukan oleh psikolog dan ahli perilaku manusia telah menemukan bahwa orang yang menarik sebenarnya lebih merasa kesepian daripada teman sebayanya yang kurang menarik. Berikut 5 alasannya.

Sulit Menjalin Pertemanan yang Bermakna
Satu studi dari Journal of Personality and Social Psychology menemukan bahwa orang yang menarik mengalami kesulitan menjalin pertemanan yang bermakna dengan orang lain, terutama dengan sesama jenis. Ini bisa terjadi karena perasaan iri atau cemburu.

Kebanyakan orang juga memiliki rasa tidak aman tentang penampilan atau kepribadian mereka, dan masalah harga diri yang belum diproses ini dapat bermanifestasi sebagai kecemburuan terhadap orang tertentu. Persaingan bawah sadar ini dapat menyebabkan orang menjauhkan diri dari orang yang menarik.


Mengalami Bias Akibat Kecemburuan
Menurut sebuah studi psikologi sosial tahun 2014 yang diterbitkan dalam Sociology Compass, orang yang lebih menarik memiliki peluang lebih baik untuk menaiki tangga perusahaan dan menghasilkan banyak uang. Meskipun beauty privilege merupakan keuntungan di tempat kerja, orang yang menarik mungkin mengalami bias yang dipicu oleh kecemburuan dari rekan kerja.

strong>Terlihat Mengintimidasi Calon Pasangan
Memiliki fisik menarik bisa saja membuat seseorang mengalami kesulitan dalam hubungan romansa. Hal ini dikarenakan fisik menarik mereka dianggap mengintimidasi calon pasangan. Tidak hanya itu, orang menarik juga sering dianggap telah memiliki pasangan meskipun faktanya tidak demikian.


Dinilai sebagai Orang yang Egois
Menurut sebuah studi tahun 2016, orang-orang yang menarik sering memberikan kesan awal sebagai orang yang egois, merasa tidak kompeten, dan bebas pilih-pilih. Studi ini menemukan bahwa kualitas yang diinginkan secara sosial yang melekat pada seseorang meningkat dengan tingkat daya tariknya, atribusi kualitas egosentris juga meningkat dengan tingkat daya tariknya. Hal ini menyebabkan penurunan jumlah interaksi sosial yang dimulai dengan orang-orang yang sangat menarik.

Kesuksesan Orang Menarik Sering Dikaitkan dengan Keberuntungan
Masyarakat cenderung menganggap orang yang menarik kurang berbakat atau kurang bekerja keras daripada rekan mereka yang kurang menarik. Penelitian dari Journal of Personality menemukan bahwa ketika kita menilai orang dari lawan jenis, kita menganggap mereka lebih berbakat daripada rekan mereka yang kurang menarik, tetapi ketika kita menilai anggota dari jenis kelamin kita sendiri, kita cenderung percaya bahwa kesuksesan orang menarik adalah karena penampilan mereka dan bukan karena bakat atau dedikasi mereka.

Meskipun menjadi orang menarik masih diinginkan dan mungkin membuat hidup lebih mudah dalam banyak hal, kelemahan dari menjadi orang menarik tidak boleh diabaikan begitu saja. Dari tidak dianggap serius di tempat kerja hingga tidak dapat bersosialisasi secara efektif, menjadi orang menarik faktanya dapat menurunkan kualitas hidup secara keseluruhan.(patrisia argi)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *