Sukoharjonews.com (Bulu) – Hujan deras disertai angin melanda wilayah Desa Gentan, Bulu, Selasa (26/1/2021) sekitar pukul 14.00 WIB. Kondisi tersebut membuat dapur rumah milik Basari roboh sekitar pukul 15.30 WIB. Karena rumah dinilai tidak layak huni, oleh warga dan petugas kemudian ikut dirobohkan.
“Awalnya yang roboh hanya dapurnya saja. Namun, karena rumah dinilai juga tidak layak huni sehingga sekalian ikut dirobohkan,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, Sri Maryanto, Rabu (27/1/2021).
Dikatakan Sri Maryanto, hujan deras yang turun kemarian berlangsung sekitar satu jam hingga pukul 15.00 WIB. Setelah hujan reda, 30 menit kemudian dapur roboh. Rumah itu sendiri tinggali oleh ibu dari Basari yang bernama Ngatinem, 70. Basari sendiri merantau ke Serang, Banten. Ngatinem tinggal di rumah tersebut seorang diri.
Untuk kondisi rumah sendiri, dari laporan perangkat Desa Gentan memang tidak layak karena banyak mengalami kerusakan. Setelah dapur roboh dan untuk pencegahan agar rumah tidak roboh di kemudian hari, rumah yang sudah tidak layak tersebut kemudian ikut dirobohkan.
Saat kejadian, Ngatinem tengah berada di teras rumah sehingga terhindar dari musibah saat dapur roboh. Untuk sementara Ngatinem mengungsi di rumah tetangga,” ujarnya.
Sri Maryanto juga mengatakan, Ngatinem memiliki enam anak yang tinggalnya sudah terpisah. Usai kejadian, BPBD kemudian menyalurkan bantuan logistik dan hari ini bersama warga serta petugas terkait melakukan gotong royong, termasuk merobohkan rumah yang dinilai sudah tidak layak huni tersebut.
“Jadi, yang roboh itu dapurnya saja, namun karena rumahnya sudah tidak layak sehingga ikut dirobohkan,” pungkas Sri Maryanto. (erlano putra)
Facebook Comments