Sukoharjonews.com (Bulu) – Jembatan Lengking di Kecamatan Bulu yang menghubungkan dengan Desa Tanjung Kecamatan Nguter akhirnya dibuka untuk umum oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Meski akses sudah dibuka, jembatan tidak diperbolehkan dilewati oleh kendaraan berat seperti truk. Pembukaan jembatan tersebut disambut gembira warga karena jembatan memperpendek jarak warga Kecamatan Bulu yang ingin pergi ke Sukoharjo Kota.
“Dua hari ini sudah lewat Jembatan Lengking. Senang karena tidak perlu lagi memutar untuk pergi ke Sukoharjo Kota,” ungkap Haryadi, 34, warga Ngasinan, Bulu.
Menurutnya, selama proses pembangunan jembatan, dirinya terpaksa harus memutar melalui Banmati. Namun, setelah jembatan selesai dibangun dibuka untuk umum, dirinya pun tidak perlu lagi memutar karena sudah ada jembatan. Awalnya, ujar Haryadi, dirinya bisa melintas ketika masih ada jembatan sesek dari bambu.
Dia mengatakan, meski sudah dibuka untum umum, di ujung jembatan dipasang portal oleh petugas dengan tujuan agar jembatan tidak dilewati mobil berat khususnya trukk. Saat ini, jembatan bisa dilewati oleh sepeda motor dan juga mobil pribadi.
Sedangkan warga Desa Tanjung, Kecamatan Nguter, Sulardi berharap jalan kampung menuju Jembatan Lengking tersebut segera diperbaiki. Pasalnya, saat ini jalan mengalai kerusakan parah karena banyak lubang yang cukup dalam. “Kalau turun hujan jalan semakin berbahaya karena lubang tertutup air sehingga sering menjebak pengguna jalan,” ujarnya.
Selain itu, dia berharap instansi terkait juga segera memasang rambu petunjuk arah agar pengguna jalan tidak tersesat. Pasalnya, masih banyak warga yang tidak hafal ketika melewati jalur alternatif menuju jembatan. Jika kerusakan jalan diperbaiki dan sudah dipasang rambu, dia yakin arus lalu lintas akan semakin padat.
Terpisah, Kepala DPUPR Sukoharjo Suraji mengatakan, Jembatan Lengking sudah dilakukan sejak 5 Februari lalu. Meski akses jembatan sudah dibuka, tetapi portal tetap dipasang untuk mengantisipasi truk dan mobil boks melintas di Jembatan Lengking. “Saat ini akses jembatan sudah bisa dilewati kendaraan sepeda motor maupun mobil pribadi,” katanya.
Suraji juga mengatakan, saat melintas jembatan, mobil diimbau hati-hati dan harus antre. Hal itu dikarenakan lebar Jembatan Lengking tidak memungkinkan untuk untuk berpapasan dua mobil. Untuk itu, pengguna mobil pribadi harus melihat ujung jembatan ketika jendak masuk jembatan. Jika dari ujung sudah ada mobil masuk, mobil dari ujung jembatan yang satu harus antre untuk masuk jembatan. (erlano putra)
Facebook Comments