Hati-hati, Inilah Nama yang Makruh dalam Islam

Nama yang makruh dalam islam.(Foto: dream)

Sukoharjonews.com – Dalam memilih dan memberikan nama untuk si Kecil, setiap orangtua tentu menyelipkan doa serta harapan untuk kehidupannya kelak. Tak heran jika kemudian proses memilih nama pun seringkali menjadi panjang.


Dikutip dari Bincang Syariah, pada Kamis (12/9/2024), diantara urgensi pemberian nama terbaik disebabkan nama dapat membawa pengaruh pada orang yang diberi nama. Oleh karena itu, orang Arab mengatakan:

لِكُلِّ مُسَمَّى مِنْ اِسْمِهِ نَصِيْبٌ

“Setiap orang akan mendapatkan pengaruh dari nama yang diberikan padanya.”

Ini menunjukkan jika nama yang diberikan adalah nama yang terbaik, maka asarnya (pengaruhnya) pun baik. Oleh karenanya, Nabi Saw. menyatakan bahwa nama yang terbaik adalah ‘Abdullah karena nama tersebut menunjukkan penghambaan murni pada Allah. Begitu pula, dalam beberapa hadis Nabi Saw. melarang memberi nama dengan sebab-sebab tertentu.


Nama yang dimakruhkan adalah nama yang mengandung arti keberkahan atau yang menimbulkan rasa optimisme. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi sebuah keganjalan hati ketika mereka dipanggil namun orang tersebut tidak ada ditempat. Hal itu sebagaimana tercantum dalam sebuah hadis sahih:

عن سمرة بن جندب. قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم (أحب الكلام إلى الله أربع: سبحان الله، والحمد لله، ولا إله إلا الله، والله أكبر. لا يضرك بأيهن بدأت. ولا تسمين غلامك يسارا، ولا رباحا، ولا نجيحا، ولا أفلح، فإنك تقول: أثم هو؟ فلا يكون. فيقول: لا).

Dari Samurah bin Jundub ia berkata : Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam : “Perkataan yang paling dicintai oleh Allah ada empat : Subhaanallaah, alhamdulillah, laa ilaaha illallaah, dan allaahu akbar. Tidak masalah yang mana di antara kalimat itu akan engkau mulai. Dan janganlah engkau namai anakmu dengan Yasaar, Rabaah, Najiih, dan Aflah. Sebab, engkau nanti akan bertanya : ‘Apakah ia ada di tempat?’. Jika ternyata tidak ada, maka akan dijawab : ‘Tidak ada’” [HR. Muslim ]

Maksud hadis di atas adalah jika orang tersebut bernama Rabah (yang bermakna beruntung), lantas ada seseorang yang mencarinya: “apakah rabah ada di rumah?”, jika tidak ada maka akan dijawab; “Rabah tidak ada di rumah’. yang juga bermakna keberuntungan tidak ada di rumah ini. Begitupun dengan nama-nama lain yang yang semisal dengan Rabah.


Nama yang mengandung tazkiyah (pujian) terhadap diri sendiri juga dimakruhkan. Sebagaimana Rasulullah yang pernah mengganti nama Barrah menjadi Zainab.

عن أبي هريرة : أن زينب كان اسمها برة، فقيل: تزكي نفسها، فسماها رسول الله صلى الله عليه وسلم زينب.

Dari Abu Hurairah radliyallaahu ‘anhu : Bahwasannya Zainab dulu bernama Barrah. Maka pernah dikatakan padanya : “Ia telah men-tazkiyah-i (menganggap suci) dirinya sendiri”. Maka Rasulullah shalallaahu ‘alaihi wa sallam merubah namanya menjadi Zainab [HR. Al-Bukhari ]

Imam Ath-Thabari dalam kitab Fathul Baari juga menjelaskan bahwa tidak sepantasnya memberikan nama seorang anak dengan nama yang mengandung makna buruk, nama yang mengandung tazkiyah (pujian) terhadap diri sendiri, dan nama yang mengandung celaan.


Sekalipun hanya sekedar untuk pengenal bagi seseorang, tidak dimaksudkan untuk hakekat sebenarnya. Namun tetap saja sisi kemakruhanya adalah ketika nama itu disebutkan, orang mengiranya bahwa sifat tersebut memang ada pemilik nama tersebut. Beliau menyebutkan:

فلذلك كان صلى الله عليه وسلم يحول الاسم إلى ما إذا دعي به صاحبه كان صدقا، وقد غير رسول الله صلى الله عليه وسلم عدة أسماء

“Oleh karena itu Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam pernah mengganti nama-nama tersebut dengan nama yang sesuai dengan orangnya”.

Nama-nama yang dimakruhkan di atas layaknya kita hindari. Alangkah lebih indahnya jika anak diberikan nama yang mengandung doa (mar’atus shalihah), nama sahabat nabi yang saleh (Umar) atau nama-nama indah lainnya. Asalkan tidak mengandung tazkiyah (pujian) terhadap diri sendiri.(cita septa)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *