Hasil Coklit, Pemilih Pilgub Turun 16,5% dari DP4

Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sukoharjo. (Ilustrasi)

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Hasil pencocokan dan penelitian (coklit) terhadap Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) mengalami penurunan 16,5%. Sebelum coklit, DP4 di Kabupaten Sukoharjo mencapai 690.415 orang dan setelah coklit selesai dilakukan, jumlahnya menjadi 557.214 orang atau turun 133.174 orang (16,5%).

Ketua KPU Sukoharjo Kuswanto mengatakan, ada sejumlah faktor yang menyebabkan jumlah pemilih mengalami penurunan dibandingkan DP4. Antara lain warga yang sudah meninggal tapi masih tercatat, pemilih ganda, pindah domisili, usia calon pemilih dibawah 17 tahun, dan lainnya. Saat ini, hasil coklit Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP]) sudah masuk tetapi masih dicermati masing-masing Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

“Hasil coklit juga menunjukkan pemilih pemula untuk Pilgub nanti sebanyak 19.202 pemilih,” ujar Kuswanto.

Anggota KPU Divisi Teknis dan Pengusulan Achmad Muladi menambahkan, setidaknya ada 10 faktor yang menyebabkan pemilih tidak memenuhi syarat. Masing-masing pemilih sudah meninggal dan masih tercatat, pemilih ganda, pemilih di bawah umur, dan pemilih pindah domisili. Selain itu, juga pemilih tidak dikenal, pemilih masih bertatus TNI, pemilih hilang ingatan, pemilih masih berstatus Polri dan pemilih dengan hak pilih dicabut serta pemilih bukan penduduk setempat.

Menurutnya, dari 10 faktor itu tercatat paling banyak adalah pemilih pindah domisili sebanyak 18.803 pemilih. Kemudian disusul pemilih meninggal dan masih tercatat sebanyak 12.420 pemilih. Faktor yang lain berkisar antara 34 pemilih hingga 2.995 pemilih. “Dalam coklit, selain mencatat akurasi pemilih, PPDP di masing-masing tempat kerja juga memperbaiki data pemilih disabilitas,” ujarnya.

Sesuai data yang ada, terdapat 2.348 pemilih dasibilitas di Sukoharjo dengan tingkat disabilitas berbeda. Antara lain tuna daksa meliputi cacat fisik dan lumpuh sebanyak 886 pemilih, tuna netra 364 pemilih, tuna rungu atau tuna wicara 348 pemilih, tuna grahita atau gangguan pikiran 349 pemilih dan disabilitas lain sejumlah 401 pemilih.

Dalam coklit yang berakhir 18 Februari lalu, terdapat 1.353 orang PPDP dimana jumlah itu sesuai dengan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS). Dari jumlah itu, sebanyak 90% orang PPDP berusia antara 18 tahun hingga 30 tahun. Dengan PPDP usia muda hasil yang didapat tentunya lebih teliti. (erlano putra)

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *