Harga Beras Bikin Cemas, Operasi Pasar Langsung Digelar

Dinas Perdagangan Koperasi dan UMK Kabupaten Sukoharjo menggelar Operasi Pasar (OP)untuk beras di Pasar Tawangsari, Minggu (21/1) karena ada lonjakan harga akhir-akhir ini.

Sukoharjonews.com (Tawangsari) – Pasar murah yang lazim disebut sebagai Operasi Pasar (OP) untuk beras digelar di Pasar Tawangsari, Minggu (21/1). OP tersebut digelar oleh Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Sukoharjo bekerjasama dengan Bulog. Begitu dibuka, truk pengangkut beras jenis medium langsung diserbu warga. Pasalnya, harga yang ditawarkan dibawah harga pasaran.



“OP beras ini digelar karena harga pasaran saat ini jauh duatas Harga Eceran Tertinggi atau HET,” ungkap Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Sukoharjo Sutarmo disela-sela OP.

Menurutnya, dalam OP tersebut khusus dijual beras medium dengan harga Rp9.100 per kilogram (kg). Harga tersebut jauh dibawah harga pasaran saat ini yang mencapai Rp11.000 per kg. HET untuk beras medium sendiri sebesar Rp9.450 per kg.

Sutarmo beharap, dengan OP beras tersebut masyarakat di sekitar Pasar Tawangsari bisa mendapatkan beras berkualitas baik dengan harga murah. Sehingga, dengan OP tersebut dapat meringankan beban warga, utamanya warga kurang mampu.

“Sasaran tetap warga umum, tidak dibatasi mau beli berapa. Pedagang juga boleh. Tapi, dengan harga murah otomatis warga kurang mampu juga akan sangat terbantu,” ujarnya.

Dia melanjutkan, pihaknya akan melihat respon di Pasar Tawangsari. Jika animo besar akan digelar di tempat lain seperti Pasar Bekonang dan Gawok. Melihat di Tawangsari tersebut, Sutarmo menilai cukup sukses sehingga akan dilanjutkan di tempat lain. Tujuan OP sendiri diakuinya untuk mengendalikan harga khususnya harga beras yang tengah mengalami kenaikan. Sutarmo memprediksi salah satu faktor harga beras naik karena permintaan masyarakat akan beras jenis medium cukup tinggi.

Sedangkan Kepala Subdivre Surakarta Titov Agus S membenarkan OP digelar karena ada kenaikan harga beras beberapa waktu terakhir ini. Bahkan, khusus beras medium jarga pasara sudah mencapaiRp11.000 per kg. Padahal, HET beras medium hanya Rp9.450 per kg.

“Sebenarnya bukan semata mata masalah harga sehingga digelar OP. Masalah stok beras juga jadi salah satu faktor,” ujarnya.

Titov berharap masyarakat Sukoharjo khususnya di sekitar Pasar Tawangsari bisa mendapat harga murah dibandingkan pasaran. Pasalnya, harga beras medium di oasaran sudah diatas 10% dibanding HET.

Menurutnya, Kabupaten Sukoharjo menjadi daerah terakhir di Solo Raya yang menggelar OP beras. Yang jelas, ujar Titov, Bulog siap menyediakan berapapun kebutuhan untuk OP. Saat ini, stok beras di Subdivre Surakarta cukup melimpah dan cukup hingga bulan April.

Dari pantauan di lokasi, meski hujan animo masyarakat untuk beli beras medium dalam OP tersebut cukup tinggi. Warga terus berdatangan untuk membeli beras yang dikemas 5 kg, 10 kg, dan 25 kg. Tidak hanya warga, pedagang beras pun banyak yang membeli beras selama OP tersebut. (erlano putra)



How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *