Sukoharjonews.com – Gejolak yang melanda PDIP sebagai pemenang Pemilu Legislatif (Pileg) di Kabupaten Sukoharjo belum reda. Saat gejolak di Kecamatan Weru belum selesai, kasus sama justru muncul di Kecamatan Mojolaban.
Penyebab gejolak yang muncul di Pengurus Ranting Kecamatan Mojolaban juga sama, yakni kabar seputar Calon Legislatif (caleg) yang memperoleh suara lebih banyak justru tidak akan dilantik.
Ancaman mundur para pengurus ranting PDIP Mojolaban muncul dalam video yang beredar melalui Whatsapp (WA). Dalam video tersebut, sejumlah orang mengenakan seragam merah berlogo PDIP dengan lantang menyatakan akan mundur.
“Kami pengurus PDIP Desa Demakan siap mengundurkan diri jika Ngadiyanto tidak dilantik menjadi dewan,” kata mereka dalam video.
Sementara itu, terkait kebenaran video tersebut, Ketua ranting PDIP Desa Demakan, Sunarto membenarkan saat dikonfirmasi.
“Memang betul video itu. Dan tidak hanya Desa Demakan tapi juga ada yang dari Desa Palur dan Gadingan,” ujarnya.
Menurutnya, latarbelakang dari ancaman mundur massal tersebut tidak jauh berbeda dengan yang ada di Weru. Yakni, caleg PDIP yang mendapat suara sebanyak 6 ribuan, kabarnya juga akan digantikan oleh caleg dengan perolehan suara dibawahnya.
Berdasarkan data yang ada, caleg dari Dapil V tersebut adalah Ngadiyanto dengan perolehan suara sah berdasarkan rapat pleno KPU Sukoharjo sebanyak 6.246. Dia berada di urutan ke 4 caleg PDIP yang diprediksi lolos ke DPRD Kabupaten Sukoharjo.
Dapil V Sukoharjo sendiri meliputi Kecamatan Mojolaban dan Polokarto. Dimana dari dapil ini mendapat alokasi 9 sembilan kursi dan PDIP meraih empat kursi. (nano)
Facebook Comments