Gejala Umum dan Penyebab Asam Lambung Berlebih

Gejala dan penyebab asam lambung berlebih. (Foto: Getty image)

Sukoharjonews.com – Asam lambung sangat penting untuk pencernaan, tetapi terkadang sel-sel penghasil asam di sistem pencernaan Anda mengeluarkan terlalu banyak asam. Gejala asam lambung tinggi bisa berupa sakit perut, kembung, dan mulas .


Dilansir dari Very well health, Selasa(27/2/2023), Ada beberapa penyebab tingginya produksi asam lambung, antara lain infeksi bakteri, stres, dan efek samping akibat penghentian obat. kelebihan produksi asam lambung, tanda dan gejalanya, serta cara mengurangi gejala yang timbul sebagai akibatnya.

Gejala Asam Lambung Tinggi
Gejala asam lambung tinggi dapat berupa:

Maag
Rasa asam di mulut Anda
Bau mulut
Batuk atau cegukan berulang
Suara serak
Kembung
Mual
Diare

Apa Penyebab Asam Lambung Tinggi?
Sel-sel yang melapisi lambung menghasilkan asam klorida, yang membantu memecah makanan menjadi komponen paling dasar yang dibutuhkan untuk menopang kehidupan. Kondisi tertentu dapat menyebabkan tubuh Anda memproduksi terlalu banyak asam ini. Ini termasuk:

Helicobacter pylori
( H. pylori) adalah bakteri yang merusak jaringan di perut dan duodenum (bagian pertama dari usus kecil Anda). Memiliki infeksi bakteri H. pylori akut yang aktif di perut Anda dapat menyebabkan peningkatan asam lambung, sedangkan infeksi kronis telah terbukti mengurangi sekresi asam lambung.

Stres
Stres telah dikaitkan dengan keterlambatan pengosongan asam lambung. Penelitian menunjukkan bahwa stres kronis juga dapat menguras prostaglandin, yang melindungi lapisan lambung dari asam, sehingga meningkatkan risiko terkena maag.

Obat-obatan
Seperti penghambat H2 seperti Pepcid (famotidine) dan penghambat pompa proton (PPI) menurunkan produksi asam di lambung. Jika Anda meminum salah satu obat ini secara teratur, ada kemungkinan Anda akan mengalami peningkatan produksi asam lambung jika Anda berhenti tiba-tiba.

Sindrom Zollinger-Ellison
Sindrom Zollinger-Ellison (ZES) adalah kondisi pencernaan langka yang melibatkan neuroendokrintumor yang disebut gastrinomamenyebabkan perut Anda menghasilkan terlalu banyak asam. Tumor ini menghasilkan gastrin, hormon yang merangsang produksi asam. ZES terkadang muncul pada mereka yang memiliki kondisi genetik langka seperti multiple endocrine neoplasia tipe 1 (MEN1).


Komplikasi Asam Lambung Berlebih
Terlalu banyak asam di perut Anda dapat membebani prostaglandin (bahan kimia mirip hormon yang memengaruhi rasa sakit dan peradangan) di perut dan duodenum. Hormon-hormon ini membantu melindungi lapisan perut Anda, namun jika berlebihan, hal itu dapat menyebabkan maag serta sejumlah gejala lainnya.

Jumlah asam lambung yang berlebihan menyebabkan tiga kondisi berikut:

Tukak lambung :
Luka akibat asam yang menggerogoti lapisan lambung atau duodenum.
Penyakit refluks gastroesofageal

(GERD) :
GERD adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan aliran balik asam lambung ke kerongkongan.

Pendarahan gastrointestinal (GI) :
Pendarahan GI dapat terjadi ketika asam merusak lapisan saluran pencernaan dan melukai pembuluh darah di bawahnya. Cedera akibat asam paling sering terjadi di kerongkongan, lambung, dan bagian proksimal usus kecil. Tukak lambung juga bisa menjadi penyebab pendarahan.

Cara Mengobati Asam Lambung Tinggi
Ada sejumlah obat yang bisa Anda konsumsi untuk mengurangi produksi asam di lambung, sehingga membantu meringankan gejala sakit maag. Obat-obatan meliputi:

Penghambat histamin 2 (penghambat H2) :
Obat ini memblokir reseptor histamin, yang menghasilkan asam lambung di sepanjang lapisan lambung. Obat ini bekerja dengan cepat, seringkali dalam 15 hingga 30 menit, dan efeknya dapat bertahan sekitar 12 jam. Contohnya adalah Axid AR (nizatidine), Pepcid Complete atau Pepcid AC (famotidine), Tagamet (cimetidine), dan Zantac 360 (famotidine).

Penghambat pompa proton (PPI) :
Ini adalah jenis obat pengurang asam yang ampuh, hanya saja efeknya bertahan lebih lama dibandingkan penghambat H2, sehingga memberikan efek penyembuhan selama 24 jam. Efeknya meningkat bila dikonsumsi selama beberapa hari berturut-turut. Beberapa PPI yang umum dijual adalah: Dexilant (dexlansoprazole), Nexium (esomeprazole), Prevacid (lansoprazole), Prilosec (omeprazole), Protonix (pantoprazole), dan AcipHex (rabeprazole).(patrisia argi)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *