Gara-Gara Liburan, 184 Anak Meringis dan Menahan Tangis

Sebanyak 184 anak dari warga kurang mampu mengikuti kegiatan khitan massal yang digelar oleh Baznas Sukoharjo, Sabtu (23/12). Acara digelar di Pendopo Graha Satya Praja Pemkab.

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Libur sekolah telah tiba. Dengan datangnya liburan, biasanya diikuti dengan agenda sunatan massal. Seperti yang digelar oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sukoharjo yang menggelar acara khitanan massal di Pendopo Graha Satya Praja (GSP) Pemkab, Sabtu (23/12). Ada 184 anak yang harus meringis dan menahan tangis ketika proses khitan dilakukan.

Dalam acara khitan massal ini, terlihat hadir Bupati Sukoharjo H Wardoyo SH MH, Ketua TP PKK Hj Etik Suryani SE, Wakil Bupati Purwadi SE dan juga pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sukoharjo. Khitan massal sendiri berjalan lancar dari awal hingga usai acara.

“Apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya untuk Baznas yang telah menggelar khitan massal dengan sasaran warga kurang mampu,” ujar Wardoyo.



Menurutnya, salah satu tujuan dari khitan adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya insani dengan melakukan pembinaan. Baik dari segi jasmani maupun rohani sehingga terwujud anak yang sehat dan kuat serta dapat mencegah berbagai penyakit kelamin dan menjaga kebersihan organ vital. Untuk itu, dirinya sangat mengapresiasi Baznas Sukoharjo atas penyelenggaraan kegiatan tersebut. Bupati berharap kegiatan tersebut dapat terus di jadikan agenda rutin tahunan dan terus ditingkatkan dalam pelayanannya.

Dengan kegiatan ini, ujar Bupati, diharapkan dapat meringankan beban warga kurang mampu. Pasalnya, peserta khitan massal tersebut tidak dipungut biaya alias gratis. Bahkan, peserta juga mendapatkan bingkisan dari panitia termasuk uang saku. “Bingkisan yang diberikan jangan dilihat nilainya, tapi setidaknya dapat meringankan beban warga kurang mampu,” ujarnya.

Dari laporan panitia, seharusnya tersapat 200 anak yang mengikuti khitan massal tersebut. Namun, dalam pelaksanaannya, hanya 184 anak yang berhasil melaksanakan khitan. Pasalnya, ada beberapa alasan dan kendala sehingga enam anak gagal ikut khitan massal.

Selain gratis, peserta khitan massal juga mendapatkan paket bingkisan yang terdiri dari berupa uang tunai, sarung, tas dan alat tulis. Dalam khitan massal ini, panitia menerjunkan petugas medis sebanyak 20 tim. Tiap tim terdiri dari satu dokter dan dua paramedis. Dokter maupun paramedis berasal dari Puskesmas, RSUD, dan rumah sakit Sakit swasta di Kabupaten Sukoharjo. (erlano putra)

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *