Sukoharjonews.com – Destinasi internasional yang luar biasa, Cappadocia di Anatolia Tengah Turki, memiliki sejarah hampir 3 hingga 4 juta tahun yang lalu. Kota ini merupakan akibat dari letusan gunung berapi yang menyebabkan pembentukan batuan padat yang dikenal sebagai ‘tuff’. Lanskap Kapadokia saat ini, yang juga disebut sebagai cerobong peri, adalah hasil dari erosi batuan tufa oleh angin dan air, sehingga membentuk bagian gua yang unik ini.
Dilansir dari tripoto, Senin (12/8/2024), kota ini tidak biasa dan seluruh wilayah Cappadocia mencakup provinsi Nevsehir, Kayseri, dan Nigde. Semua ini dan lebih banyak lagi pernah menjadi bagian dari Yunani kuno sebelum Kekaisaran Ottoman. Para pemukim awal Cappadocia membuat tempat perlindungan di atas dan di bawah tanah untuk menjaga diri mereka aman dari calon penyerbu.
1. Kuda dan Kapadokia
Cappadocia berasal dari kata Persia “Katpaktukya”, yang diterjemahkan sebagai “negeri kuda”. Kuda masih menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat Kapadokia dan menawarkan moda transportasi alternatif bagi banyak pengunjung.
2. Ingin berjalan melewati kota bawah tanah?
Ada banyak kota bawah tanah di Cappadocia yang beberapa di antaranya terhubung melalui terowongan.
3. 600 dan lebih
Ada lebih dari 600 gereja yang diukir dari batu karang lunak Kapadokia dan masih banyak lagi yang masih belum ditemukan.
4. Goreme – kota yang tidak dapat Anda lihat
Wilayah Goreme merupakan salah satu pemukiman terpadat di Cappadocia. Sebagian besar operasi dan kegiatan wisata diadakan dari kota kecil ini. Terjemahan literal dari Goreme adalah “Anda tidak dapat melihat di sini”, yang mewakili kota itu. Gua-gua bawah tanah dulunya tidak dapat diakses jauh sebelum pariwisata mulai mengambil alih.
5. Anggur dan Kapadokia
Anggur banyak diproduksi di Cappadocia. Ada sejumlah toko pencicip anggur di Cappadocia yang menawarkan beragam pilihan, dan beberapa anggur lokalnya memenangkan penghargaan internasional.(patrisia argi)
Facebook Comments