Dunia Olahraga Tanah Air Harus Siap, Menpora Tegaskan DBON Diterapkan Secara Konsisten

Menpora Zainudin Amali. (Foto: Kemenpora)

Sukoharjonews.com (Jakarta) – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali kembali mengingatkan kepada para pengurus cabang olahraga kedepan akan konsisten dalam penerapan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Hal itu terkait dengan keikutsertaan Indonesia di ajang multievent regional, Asia hingga olimpiade.


“Saya kembali mengingatkan akan melakukan seleksi ketat, review dengan lebih ketat dari tim review, untuk keikutsertaan Indonesia di multievent,” kata Menpora Amali, dikutip dari laman Kemenpora, Minggu (29/5/2022).

Menpora Amali kembali tegaskan bahwa rekomendasi itu bukan dari Kemenpora melainkan sepenuhnya dari tim review Kemenpora. Pasalnya, Kemenpora hanya memfasilitasi saja dam yang mengikuti rapat di tim review tidak boleh ada hak suara. Tim review sendiri diketuai oleh Prof Asmawi dari UNJ dan dari berbagai perguruan tinggi lainnya.

“Saya meyakini para profesor olahraga ini akan selalu menjaga integritasnya, objektifitas dan sebagainya dan hasilnya bisa kita lihat walaupun ada lika liku sana sini, protes, hujatan dan bulian,” tegasnya.

Menurutnya, dalam pelaksanaan paradigma baru olahraga nasional, Kemenpora akan menggunakan “big data” dengan berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait hingga memulai perekrutan atlet usia dini sesuai amanah DBON.

“Kita menjalankan perubahan paradigma baru olahraga nasional, dan kita harus menggunakan big data (PT Telkom), mulai mempersiapkan pembinaan usia dini yang dimulai perekrutan bulan Juli ini. Dan kita bina di 10 sentra yang ada di perguruan tinggi fakultas keolahragaan yang ada lab sport science dan lab school-nya,” kata Menpora.


Dengan penataan yang rapi dan matang ini, Menpora Amali berharap jangka panjang pembinaan olahraga nasional akan terus terjaga dengan baik.

“Kita berharap pembinaan jangka panjang akan terjaga karena anak-anak ini sudah serba di tata. Mulai dari tidur sampai bangunnya, latihannya, belajarnya, dipandu sejak awal oleh sport science dan nutrisinya. Begitu masuk atlet elit nasional akan ditempatkan di pusat pembinaan atlet di Cibubur,” ujarnya lagi.

Selanjutnya, tentang pembiayaan untuk bidang olahraga terutama di daerah yang mana olahraga masih dalam pilihan dan tergantung oleh pimpinan daerahnya. Termasuk juga tentang juga kesejahteraan atlet.

Dengan adanya Perpres DBON dan UU Keolahragaan maka sudah dikunci semua dalam aturan supaya jangan sampai berganti pimpinan di instansi daerah ini membuat kebijakan akan berganti.

“Menjadi atlet saat ini adalah profesi maka dia harus dikelola seperti profesi lainnya dan penghargaan ini akan diberikan kepada atlet yang berprestasi baik masih aktif sebagai atlet maupun telah purna prestasi sehingga ada jaminan menjadi atlet dan jaminan hari tuanya,” pungkas Menpora. (nano)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 2

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *