Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Tuntutan driver Gojek Solo Raya mendapat tanggapan positif dari manajemen PT Gojek Indonesia (PT GI). Untuk itu, rencana mogok beroperasi hingga 28 Maret besok pun dipangkas karena mulai Selasa (27/3) ini driver Gojek kembali “onbid” alias beroperasi kembali. Beroperasinya kembali Gojek dikarenakan PT GI telah menerima tuntutan dan aspirasi dari driver Gojek se-Solo Raya.
“Mulai Selasa (27/3) pukul 00.01 WIB driver Gojek di Solo Raya diminta kembali beroperasi. Imbauan untuk “onbid” tersebut diedarkan melalui grup-grup “Whatsapp”,” ujar salah satu driver Gojek dari Karanganyar Herman Efendi.
Dikatakan Herman, karena sudah ada instruksi untuk beroperasi kembali, dirinya pun mulai aktif per hari ini. Dia mengaku, selama lima hari tidak mengaktifkan akunnya sebagai driver Gojek sebagai bentuk aksi mogok menuntut tarif pendapatan minimum dikembalikan seperti semula. Apa yang dia lakukan tersebut sebagai wujud kekompakan driver Gojek Solo Raya dalam memperjuangkan aspirasi dan tuntutan pada PT GI.
Dia mengaku, sebelumnya akgi mogok hanya dilakukan tiga hari mulai Kamis (22/3) hingga Sabtu (24/3). Namun, aksi mogok diputuskan diperpanjang hingga 28 Maret karena tuntutan belum diakomodir PT GI. Bahkan, Gojek Solo Raya berniat menggelar aksi besar-besaran pada Kamis (29/3) jika tuntutan driver tidak dipenuhi PT GI hingga Rabu (28/3). Namun, pada Senin (26/3) PT GI akhirnya mengakomodir tuntutan sehingga Gojek kembali “onbid” mulai hari ini.
Driver Gojek lainnya Udin dari Wonosari, Klaten mengungkapkan hal senada. Menurutnya, ada dua informasi yang beredar melalui grup “Whatsapp” driver Gojek. Selain pemberitahuan untuk kembali beroperasi per 27 Maret ini, juga ada penjelasan dari PT GI tentang pemenuhan tuntutan mitra Gojek. “Jadi, ada dua pesan yang diedarkan melalui grup. Satu pesan tentang pemberitahuan “onbid” dan satu pesan berasal dari manajemen PT GI,” ujarnya.
Menurutnya, pesan dari PT GI pada intinya mulai 27 Maret ini PT GI akan melakukan penyesuaian pendapatan per kilometer menjadi Rp2.000 per kilometer di Kota Solo. Penyesuaian tersebut dilakukan menjawab aspirasi dari mitra Gojek Solo Raya. Karena aspirasi sudah diakomodir, driver Gojek pun diminta aktif kembali per 27 Maret ini.
“Ini sudah aktif lagi. Saya cek di peta juga sudah berubah jadi zona hijau kembali. Tidak lagi merah seperti lima hari terakhir,” ujar Udin.
Seperti diketahui, pada Kamis (22/3) lalu ribuan driver Gojek Solo Raya menggelar aksi demo di Kantor PT GI perwakilan Solo di kawasan Solo Baru. Driver Gojek memprotes kebijakan PT GI yang menurunkan tarif pendapatan minimum dari Rp8.000 menjadi Rp5.000. Dari nominal Rp5.000 tersebut, driver hanya mendapat Rp4.000 karena ada potongan Rp1.000 dari manajemen. Sebagai bentuk protes, driver Gojek lantas mogok beroperasi. (erlano putra)
Facebook Comments