Sukoharjonews.com โ Disomnia merupakan salah satu jenis gangguan tidur yang memengaruhi durasi, kualitas, atau waktu tidur seseorang. Gangguan tidur, yang juga dikenal sebagai gangguan tidur-bangun, terdiri dari lebih dari 80 kondisi yang memiliki gejala berbeda-beda.
Dilansir dari Very Well Mind Senin, 7/4/2025, disomnia termasuk dalam kelompok gangguan tidur. Untuk memahami lebih lanjut tentang disomnia, penting untuk mengetahui bagaimana gangguan tidur diklasifikasikan.
Secara umum, gangguan tidur terbagi dalam dua kategori utama:
- Gangguan tidur primer: Tidak disebabkan oleh kondisi medis lain.
- Gangguan tidur sekunder: Terjadi akibat masalah kesehatan lain seperti depresi, stroke, radang sendi, asma, atau gangguan tiroid.
Gangguan tidur primer sendiri dibagi menjadi dua jenis:
- Parasomnia: Ditandai dengan perilaku tidak biasa saat tidur, seperti berjalan dalam tidur atau mengalami mimpi buruk yang intens.
- Disomnia: Ditandai dengan kesulitan untuk tidur atau tetap tidur. Penderitanya sering merasa tidak segar setelah tidur dan mengalami rasa kantuk berlebih di siang hari.
Jenis-jenis Disomnia
Disomnia secara umum dibagi menjadi tiga kategori:
- Disomnia intrinsik: Disebabkan oleh gangguan internal dalam tubuh yang memengaruhi kemampuan tidur.
- Disomnia ekstrinsik:Dipicu oleh faktor eksternal seperti lingkungan atau kebiasaan yang memengaruhi kualitas tidur.
- Gangguan ritme sirkadian: Terjadi akibat gangguan pada jam biologis tubuh yang memengaruhi pola tidur.
Contoh Disomnia Intrinsik
- Insomnia: Sulit tidur, sering terbangun di malam hari, atau bangun terlalu pagi. Umumnya disebabkan oleh stres atau tekanan emosional.
- Narkolepsi: Kondisi neurologis yang membuat otak sulit mengatur siklus tidur dan bangun. Penderitanya bisa tiba-tiba tertidur saat beraktivitas.
- Hipersomnia: Rasa kantuk berlebih di siang hari meski telah tidur cukup di malam hari, sehingga sulit untuk tetap waspada.
- Apnea Tidur Obstruktif (OSA): Terjadi ketika saluran napas tersumbat saat tidur, menyebabkan pernapasan terhenti sementara. Biasanya disertai dengan dengkuran keras, namun tidak semua orang yang mendengkur mengalami apnea tidur.(patrisia argi)
Tinggalkan Komentar