
Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Harga gula pasir dalam beberapa waktu terakhir mengalami kenaikan hingga menembus angka Rp17.000 per kilogram (kg). Untuk mengendalikan harga gula pasir, Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (Disdagkop dan UKM) Sukoharjo menggelar pasar murah hingga ke desa-desa guna. Dinas sendiri menjual gula pasir dengan harga murah Rp12.500 per kg.
“Dengan operasi pasar ini kami harapkan harga gula pasir kembali stabil dan tidak terus naik. Gula pasir kami jual dengan harga Rp12.500 per kg,” ujar Kepala Disdagkop dan UKM Sukoharjo, Sutarmo, Minggu (26/4/2020).
Disinggung apakah kenaikan harga gula pasir sebagai dampak pandemi virus Corona, Sutarmo mengaku kenaikan harga gula pasir bukan karena virus Corona. Namun, lebih karena pasokan yang semakin menipis. Menurutnya, kenaikan harga gula pasir tidak hanya terjadi di Sukoharjo saja, melainkan merata di sejumlah kabupaten/kota lainnya.
Disisi lain, memasuki bulan puasa ini Sutarmo mengaku stok kebutuhan bahan pokok pangan, bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji masih aman. Menurutnya, tidak ada laporan meupun temuan petugas tentang kelangkaan barang tertentu. Dari sisi harga juga stabil dan belum ada kenaikan harga diluar batas kewajaran. Pantauan di lapangan oleh petugas dilakukan secara rutin dan semakin intentif menjelang Lebaran nanti.
Sutarmo juga mengatakan, dinas melakukan pemantauan penuh disemua pusat perdagangan barang baik di pasar tradisional maupun pasar modern. Khusus untuk BBM dan elpiji, petugas memantau di semua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE), agen, dan pangkalan.
“Petugas rutin melakukan pantauan dan makin intensif hingga menjelang Lebaran nanti,” ujarnya. (erlano putra)
Facebook Comments