Sukoharjonews.com – Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Sukoharjo bersama Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) turun lapangan, Selasa (21/11). Petugas gabungan tersebut melakukan pengecekan langsung stok gas elpiji 3 kg ke pangkalan dan agen di beberapa wilayah.
“Sasaran kami di daerah pinggiran yakni Kecamatan Weru dan Tawangsari karena berbatasan dengan daerah lain,” ungkap Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Sukoharjo Sutarmo.
Dikatakan Sutarmo, dua lokasi itu tersebut dilakukan pengecekan karena ada laporan kelangkaan. Selain itu, juga ada laporan gas dijual keluar daerah. Pengecekan melibatkan petugas Hiswana Migas yang juga ingin melakukan pengecekan di lapangan terkait indikasi penyimpangan penjualan. Rencananya, pengecekan juga akan dilakukan di wilayah lain yang terindikasi ada penyimpangan.
Dia melanjutkan, kelangkaan gas bersubsidi tersebut tidak terjadi di semua wilayah Sukoharjo karena hanya terjadi di beberapa wilayah saja. Untuk itu, pihaknya perlu melakukan analisis nyata dengan turun ke lapangan melihat wilayah mana yang mengalami kelangkaan. Sebab, sampai saat ini pasokan dari pertamina ke agen dan dari agen ke pangkalan masih berjalan normal.
Sutarmo yakin bila ada kelangkaan tentu ada pihak yang bermain dengan gas ini. Tujuan diturunkannya tim tersebut untuk melakukan pengungkapan indikasi permainan tersebut. Bila terbukti ada penyimpangan, Sutarmo mengaku akan memberikan sanksi. ”Ini kita cek terlebih dahulu, kita semua sudah komitmen untuk mengecek ini makannya Hiswana Migas juga ikut turun dan melihat langsung ini. Intinya sebenarnya kuota untuk Sukoharjo normal. Kalau ada yang kurang berarti ada sesuatu. Hasilnya nanti saya kabarkan lagi,” tuturnya.
Sutarmo berharap, bila ada laporan dari masyarakat terkait gas ini agar lebih rinci pada desa mana. Hal itu agar dinas bisa lebih fokus lagi. Laporan dari masyarakat akan tampung dan dicek kebenarannya. Diinformasikan Sutarmo, pada Jumat depan pihaknya akan melakukan rapat dengan pihak terkait untuk kuota penambahan gas 3 kg ke Sukoharjo. ”Yang terjadi sekarang kita analisis dulu sebelum menentukan langkah,” ujarnya. (erlano putra)
Facebook Comments