Sukoharjonews.com – Warga yang tinggal di sekitar Sungai langsur mengeluhkan bau tidak sedap dari sungai. Bau tidak sedap tersebut diduga limbah pabrik yang dibuang ke sungai. Keluhan tersebut disampaikan warga Dukuh Kelurahan, Kelurahan/Kecamatan Sukoharjo. Bau busuk tersebut mulai mengganggu warga dalam satu pekan terakhir.
“Baunya tidak sedap. Kami menduga bau itu muncul karena limbah yang dibuang ke sungai. Buktinya, air sungai juga berubah menjadi hitam sehingga warga tidak berani turun ke sungai,” ujar Ketua Handarbeni atau Komunitas Kali Langsur Subakdo, Selasa (24/10).
Subakdo menuturkan, saat ini warga tidak berani turun ke sungai ketika air sungai sudah berubah menjadi hitam. Warga baru berani beraktivitas di sungai jika kondisi air normal. Kalaupun keruh bukan karena limbah tapi karena air hujan. Menurutnya, pernah ada warga yang nekat turun ke sungai untuk menyeberang ketika air Sungai Langsur berwarna hitam. Setelah itu, warga merasakan kulit tubuhnya gatal dan lecet jika digaruk.
“Kalau ada kegiatan bersih-bersih Sungai Langsur, warga pasti enggan turun ke sungai ketika warna air sudah hitam karena takut kena penyakit gatal,” ungkapnya.
Terkait limbah itu sendiri, Subakdo mengaku pernah menjadi masalah beberapa tahun lalu. Setelah lama hilang, belakangan masalah tersebut muncul lagi. Hingga saat ini, warga sendiri belum mencari sumber limbah yang membuat air sungai menjadi hitam. Untuk itu, warga berharap dinas terkait turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan dan pembuktian.
Sedangkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukoharjo Djoko Sutarto saat dikonfirmasi mengaku belum mengetahui masalah tersebut. Djoko mengaku akan menunggu laporan dari warga. Terkait informasi tersebut, Djoko mengaku akan menerjunkan petugas melakukan pengecekan di lapangan.
“Belum ada lapaoran dari warga. Kalau memang ada limbah yang dibuang ke sungai, tentu kami akan turun ke lapangan melakukan pengecekan,” ujarnya. (erlano putra)
Facebook Comments