Di Sini, Dalang-dalang Berumur 7 Tahun Adu Bakat

Salah satu dalang cilik unjuk kebolehan dalam Festival alang Bocah Sukoharjo 2017 di Alula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sukoharjo, Sabtu (23/12).

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Belasan dalang cilik berkumpul di Aula Dinas Pendidikan Sukoharjo, Sabtu (23/12). Mereka adu bakat dalam Festival Dalang Bocah yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sukoharjo.

Dalang-dalang cilik itu terlihat sangat percaya diri tampil di depan layar atau ”geber/kelir” wayang kulit. Mereka tampak begitu lihai memainkan setiap tokoh wayang kulit yang diiringi suara gamelan. setiap dalang diberi kesempatan untuk memainkan sepenggal lakon pewayangan.

Seperti Lakon Bimo Bungkus, Anoman Obong, Gatutkaca Jedi, Anoman Duta, dan sejumlah lakon lainnya. Kepala Bidang Kebudayaan dan Pariwisata Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sukoharjo, Siti Laila mengatakan, festival dalang bocah ini diikuti 16 anak yang baru berumur 7-12 tahun.

“Ada 16 dalang cilik dari beberapa kecamatan di Sukoharjo, rata-rata umur tujuh tahun dan yang paling besar umur 12 tahun. Ini tingkat anak SMP ke bawah,” katanya.

Laila mengatakan, ternyata masyarakat Sukoharjo masih sangat peduli dengan kebudayaan wayang. Hal ini dilihat dari antusiasme masyarakat yang mengikuti festival dalang bocah yang baru kali pertama digelar di Sukoharjo itu.

Baca Juga: Daftar Lengkap Dalang Cilik di Sukoharjo



“Ternyata semangatnya luar biasa. Anak-anak yang umur tujuh tahun itu sudah mempunyai tanggungjawab dan sudah imajinasinya pada tokoh pewayangan sudah sangat luar biasa,” tuturnya.

Laila menjelaskan, kegiatan tersebut diselenggarakan untuk sebagai langkah untuk melestarikan dan mengembangkan seni pewayangan di Sukoharjo. Pihaknya juga berharap masyarakat turut berperan aktif dan mendorong anak-anak menjadi pewaris seni wayang kulit ini.

“Kami berharapa dapat terjadi proses regenerasi dalang wayang kulit secara alami dan terbina. Baik  dari sisi keterampilan dan kreativitas dan ilmu pengetahuan serta teknologi,” jelasnya.

Laila menambahkan, pihaknya bertekad untuk selalu menggali potensi-potensi kesenian yang ada di Sukoharjo. Salah satunya dengan menggelar festival-festival serupa. “Sebelum ini juga sudah kami selenggarakan lomba tari jamu gendong,” imbuhnya.

Festival dalang bocah ini memperebutkan tropi dan uang pembinaan senilai jutaan rupiah. Juara I mendapat uang pembinaan Rp 2.500.000, Juara II Rp 2.000.000 dan juara III Rp 1.750.000. Di sisi lain, 16 dalang yang berkompetisi di Festival Dalang Bocah ini juga mendapat piagam penghargaan dari Museum Rekor Sukoharjo (Muresko).

“Kami berikan piagam untuk 16 dalang cilik ini sebagai penghargaan karena mereka mempunyai keinginan yang sangat kuat untuk menjadi dalang,” tutur pimpinan Muresko, A Bimo “Kokor” Wijanarko. (Sofarudin)

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *