Desa Dalangan Jadi Sentra Pelayanan Pertanian Padi Terpadu, Ini Penyebabnya

Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya melakukan panen menggunakan mesin modern di Desa Dalangan, Tawangsari, Jumat (26/4).

Sukoharjonews.com (Tawangsari) – Sentra Pelayanan Pertanian Padi Terpadu (SP3T). Itulah yang disematkan untuk Desa Dalangan, Kecamatan Tawangsari. Desa Dalangan dijadikan SP3T karena telah mendapatkan peralatan alat mesin pertanian (alsintan) lengkap dari pemerintah pusat. Pertanian yang didukung alsintan modern diyakini mampu memberikan kontribusi pada swasembada pangan secara nasional. Disisi lain, pertanian modern juga diharapkan mampu menjadikan petani semakin sejahtera.



“Akhir tahun 2018 lalu Sukoharjo mendapatkan bantuan SP3T yang terdiri dari 1 unit rice mill dengan kapasitas 10 ton per jam dan juga bantuan sebesar Rp498 juta untuk pembangunan rumah dryer maupun bangunan rice mill unit,” jelas Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Netty Harjianti, Jumat (26/4) saat panen raya di Desa Dalangan.

Dikatakan Netty, keberadaan SP3T di Desa Dalangan diharapkan mampu menyerap hasil panen padi dari petani Gapoktan Tani Mandiri Desa Dalangan dan lokasi panen lain disekitarnya. Selanjutnya, gabah kering panen dapat diproses menjadi gabah kering giling menggunakan mesin pengering dan dapat dilanjutkan untuk proses penggilingan. Netty mengklaim pertanian modern menggunakan SP3T mempermudah petani untuk segera memasarkan hasil panen dalam bentuk beras.

Menurutnya, penjualan hasil panen dalam bentuk beras diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi petani. “Sektor pertanian modern terus dikembangkan di Sukoharjo dengan harapan tidak hanya hasil panen padi melimpah dan mampu memenuhi kebutuhan pangan nasional, namun juga memberikan dampak peningkatan kesejahteraan terhadap petani,” kata Netty.

Sedangkan Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya mengatakan, hasil panen padi Sukoharjo mampu surplus 135 ribu ton dan menjadi stok pangan nasional. Disisi lain, besarnya hasil panen yang didapat ternyata belum mampu secara signifikan meningkatkan kesejahteraan petani. Hal itu disebabkan petani mengalami masalah permodalan sehingga hasil panen padi langsung dijual tanpa diolah terlebih dahulu.

“Pemerintah terus membantu mengatasi masalah sehingga kesejahteraab petani meningkatkan. Salah satunyaa melalui bantuan pertanian dari pemerintah pusat seperti yang diterima Gapoktan Tani Mandiri Desa Dalangan, Tawangsari,” ujarnya. (erlano putra)



How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *