Debat Pertama Pilkada Sukoharjo, Pasangan EA Lebih Menguasai Materi

Debat terbuka pertama Pilkada Sukoharjo di Hotel Tosan, Solo Baru disiarkan secara langsung oleh televisi lokal, Sabtu (17/10/2020).

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sukoharjo menggelar debat terbuka pertama dengan tema “Kesetiakawanan Sosial dan Kebangkitan Ekonomi Kerakyatandi Era Adaptasi Kebiasaan Baru”. Debat di digelar di Hotel Tosan dan disiarkan secara langsung melalui televisi lokal. Dalam debat pertama ini, pasangan Etik Suryani-Agus Santosa (EA) terlihat lebih menguasai materi dibandingkan pasangan Joswi.



Debat sendiri dimulai sekitar pukul 19.10 WIB dengan moderator Septanto Hishaf. Debat sendiri dibuka dengan sambutan Ketua KPU Sukoharjo Nuril Huda. Dalam kesempatan itu, moderator menyampaikan, debat dibagi dalam enam segmen. “Pertanyaan dalam segmen sendiri dirumuskan oleh tim panelis di bidang masing-masing,” ujarnya.

Enam segmen tersebut masing-masing segmen penyampaikan visi misi, pertanyaan oleh moderator pada paslon di bidang politik dan birokrasi, pertanyaan oleh moderator pada paslon di bidang hukum dan pemerintahan, pertanyaan moderator dan jawaban paslon kemudian ditangapi paslon lain untuk bidang kesehatan, segmen lima masing-masing paslon memberikan pertanyaan pada paslon lain dan penanya memberikan tanggapan untuk bidang ekonomi kreatif dan UMKM, serta segmen enam pernyataan penutup.

Dalam pantauan selama debat, paslon nomor urut 1, EA terlihat lebih menguasai materi. Meski begitu, untuk Etik Suryani masih terlihat sering gugup meski secara materi sudah menguasai. Bahkan, dalam segmen bidang kesehatan jawaban Joswi tidak nyambung dengan pertanyaan dari moderator. Pertanyaan yang disampaikan moderator adalah bagaimana usaha yang akan dilakukan untuk menjamin akses pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat agar tidak ada hambatan?

Jawaban disampaikan oleh Joko Santosa maupun Wiwaha tidak menyinggung soal akses sesuai pertanyaan. Pasalnya, dalam jawbannya hanya menyampaikan akan memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat secara maksimal. Dikatakan Wiwaha, pada prinsip agar semua warga Sukoharjo terlayani kebutuhan kesehatannya.

Mendengar jawaban itu, calon wakil bupati nomor urut 1, Agus Santosa langsung menyampaikan jika Joswi gagal menerjemahkan pertayaan soal akses pelayanan kesehatan. Menurutnya, ketika seorang sakit, harus kemana, mau berobat kemana, apakah Puskesmas atau rumah sakit. Akses yang dimaksud adalah memudahkan masyarakat ketika hendak berobat, baik di Puskesmas maupun rumah sakit.

Dalam setiap segmen, Joswi khususnya Joko Santosa juga terlihat sering membaca daripada memberikan jawaban secara “out of the text”. Disisi lain, meski EA lebih menguasai materi, pasangan Joswi lebih menguasai secara penampilan saat debat. Paslon Joswi terlihat santai dan tidak gugup meski tidak terlalu menguasai materi. Sedangkan untuk paslon nomor 1, terlihat masih sedikit gugup khususnya untuk cabup Etik Suryani meski secara materi lebih menguasai dibandingkan Joswi.

Rencananya, debat terbuka kedua akan digelar pada November mendatang. Ketua KPU Sukoharjo Nuril Huda mengatakan, tema dalam debat berikutnya berbeda dengan tema debat pertama. Nantinya, semua pertanyaan akan dirumuskan oleh panelis sesuai bidang masing-masing. (erlano putra)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *