Cara Membersihkan Darah Haid Menurut Rasulullah

Membersihkan darah haid menurut rasulullah.(Foto: gramedia)

Sukoharjonews.com – Darah termasuk darah haid adalah salah satu zat najis yang harus dibersihkan secara tuntas dari pakaian dan benda lain dalam rangka menjaga kesucian, terlebih untuk ibadah shalat. Pakaian yang terkena najis darah haid harus dicuci secara sungguhan. Dengan demikian, noda tersebut dapat dihilangkan secara total hingga hilang rasa, warna, dan baunya.


Dikutip dari Bincang Syariah, pada Kamis (16/5/2024), cara membersihkan darah haid berdasarkan hadis dari Rasulullah SAW:

حَدَّثَتْنِي فَاطِمَةُ، عَنْ أَسْمَاءَ قَالَتْ: جَاءَتِ امْرَأَةٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَتْ: إِحْدَانَا يُصِيبُ ثَوْبَهَا مِنْ دَمِ الْحَيْضَةِ، كَيْفَ تَصْنَعُ بِهِ، قَالَ:تَحُتُّهُ، ثُمَّ تَقْرُصُهُ بِالْمَاءِ، ثُمَّ تَنْضَحُهُ، ثُمَّ تُصَلِّي فِيه – رواه مسلم

Fathimah telah bercerita kepada kami dari Asma’ ia berkata: Datang seorang perempuan kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam, dia berkata: “Salah satu dari kami mengenai baju kami dengan darah haid, bagaimana kami menggunakan baju ini lagi?” Lalu Rasulullah SAW menjawab “gosokklah bajumu, kemudian sikatlah (dengan jari-jari dan kuku-kukumu) dengan air kemudian siramlah dengan air lalu solatlah dengan baju itu” – HR. Muslim.

Syekh Mohamed Mutawally Al-Sh’aarawi (1911-1998) seorang ulama kontemporer dalam kitabnya Fiqh al-Mar’ah al-Muslimah menjelaskan makna tahuttuhu memiliki makna tahukkuhu yang artinya menggosok, menyikat dan menggaruk.


Sedangkan tuqrishuhu memiliki makna tadullukuhu bi al-ashoobi’ wa al-izhfaar ma’a shobb al-maa’ ‘alaihi hattaa yadzhaba atsaruhu (menyikat dengan jari dan kuku dan disiram dengan air sampai hilang bekasnya). Sedangkan tandhuhuhu memiliki makna taghtasiluhu yaitu menyiramnya dengan air mengalir.

Penjelasan Syekh Al-Sh’aarawi ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang cara membersihkan darah haid dengan benar. Beliau menekankan pentingnya membersihkan area yang terkena darah haid dengan cara menggosok, menyikat, menyiram dengan air, dan memastikan bekasnya hilang.


Mengenal Darah Haid
Sejatinya, Haid didefinisikan sebagai darah yang keluar dari rahim wanita secara alami dalam kurun waktu tertentu, minimal 1 hari dan maksimal 15 hari. Darah ini dikategorikan sebagai najis dan wanita yang sedang haid diwajibkan untuk meninggalkan beberapa ibadah, seperti shalat, puasa, dan tawaf.

Tanda-tanda haid yang umum dialami wanita Muslim antara lain keluarnya darah berwarna merah atau hitam, disertai rasa sakit di perut, pinggang, dan punggung. Selain itu, wanita yang haid biasanya merasakan perubahan emosi dan nafsu makan.(cita septa)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *