Bulu Kucing Sering Rontok? Simak Tips Mencegah Kerontokan Bulu Pada Kucing Berikut Ini!

Tips mencegah bulu kucing rontok. (Foto: Cat Care of Vinings)

Sukoharjonews.com – Bagi pecinta kucing, ketika kucing mereka mengalami kerontokan bulu, pasti akan membuat geram. Pasalnya, ketika kerontokan terjadi, bulu-bulu kucing pasti akan berseralan dimana-mana. Selain mengotori, bulu kucing juga bisa membuat orang yang mengalami alergi merasa terganggu.


Meskipun kerontokan bulu kucing tidak bisa benar-benar dicegah, Anda bisa menguranginya dengan mengatur pola makan kucing dan memberikan perawatan. Sementara itu, perubahan pola makan kucing bisa membantu memperbaiki kondisi kulit dan bulunya. Oleh karena itu, dilansir dari laman WwikiHow, Kamis (26/1/2023), berikut cara mencegah kerontokan bulu pada kucing:

1. Mandikan kucing
Untuk mengurangi kerontokan bulu kucing secara aktif, cobalah memandikannya 1-4 minggu sekali. Oleh karena sebagian besar kucing tidak suka air, Anda mungkin perlu memandikannya secara bertahap. Untuk membantu agar kucing terbiasa dimandikan, awalilah dengan mengisi 7-10 cm bak mandi dengan air hangat bukan air panas).

Untuk beberapa kali pertama, cukup masukkan kucing ke dalam air hingga kakinya basah, kemudian biarkan kakinya terendam sejenak. Setelah itu, basahi lebih banyak bagian tubuh kucing secara bertahap setiap kali mandi. Pastikan untuk meningkatkannya secara perlahan-lahan agar kucing tidak takut. Selain itu, pahamilah bahwa sebagian kucing mungkin tidak akan pernah mau dimandikan.


2. Sikat bulu kucing secara teratur
Sikat bulu kucing selama 5-10 menit paling tidak seminggu sekali untuk mengurangi kerontokannya. Jika bulu kucing cukup panjang atau sering rontok, Anda mungkin perlu menyikatnya 2-3 hari sekali atau lebih sering lagi. Sikat berbulu halus cocok untuk kucing berbulu pendek atau sedang.

Sementara itu, sikat berbulu kawat (sisir kandila) atau sikat khusus kucing cocok untuk kucing berbulu panjang. Gunakan sikat yang tidak akan tersangkut atau harus ditarik dari bulu kucing. Menyisir hingga permukaan kulit kucing akan membantu membawa lapisan bulu yang telah mengendur ke permukaan. Akhiri dengan mengusapkan lap kain atau lap chamois ke tubuh kucing.


3. Latih kucing agar terbiasa bulunya disikat secara teratur
Anda mungkin perlu melatih kucing agar terbiasa dengan perawatan bulu. Perhatikan respons dan bahasa tubuh kucing. Sebagian kucing terlalu peka terhadap sentuhan. Jadi, perhatikan baik-baik bahasa tubuhnya untuk mencegahnya kesal atau terstimulasi berlebihan.

Amati tarikan ekor dan telinganya. Jika Anda melihat salah satunya, berhentilah menyikat bulu kucing dan/atau tawarkan camilan, kemudian lepaskan kucing. Jika Anda terus menyikat bulu kucing, Anda mungkin akan digigit atau dicakar.


4. Gunakan produk pembersih bulu kucing
Kunjungi toko hewan peliharaan dan belilah tisu basah atau semprotan yang bisa membersihkan bulu kucing tanpa air. Produk ini bisa digunakan sebagai pengganti sampo untuk kucing yang sulit dimandikan. Selain itu, produk ini juga bisa digunakan di antara jadwal mandi kucing apabila bulunya kotor atau mulai rontok. Cara lain untuk mengangkat bulu yang mengendur dari permukaan tubuh kucing adalah mengusapkan handuk atau lap yang telah dibasahi air hangat.

5. Kunjungi salon hewan profesional
Buatlah janji perawatan bulu untuk kucing di salon hewan peliharaan jika Anda tidak bisa mengatasi masalah kerontokan ini sendiri. Anda mungkin perlu membawa kucing berbulu panjang dan lebat, atau kucing yang bereaksi agresif terhadap perawatan bulu ke salon hewan profesional. Pertimbangkan untuk mencukur bulu kucing yang panjang satu atau dua kali dalam setahun untuk mengurangi kerontokannya. (cita septa/mg)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page