Sukoharjonews.com – Insulin adalah hormon penting yang dibuat pankreas dan berperan penting dalam mengatur kadar gula darah. Bagi penderita diabetes, terapi insulin sering menjadi langkah pertama yang diperlukan untuk mengontrol gula darah.
Dilansir dari Yesdok, Sabtu (23/11/2024), Meskipun insulin memiliki banyak manfaat, ada efek samping yang perlu diperhatikan saat digunakan.
Efek Samping Suntik Insulin
Hormon yang dikenal sebagai insulin membantu sel tubuh menyerap glukosa dari aliran darah untuk digunakan sebagai energi. Diabetes tipe 1 menyebabkan tubuh tidak dapat menghasilkan insulin sendiri, sedangkan diabetes tipe 2 menyebabkan tubuh mungkin tidak menggunakan insulin dengan baik atau tidak menghasilkan cukup insulin. Akibatnya, terapi insulin diperlukan untuk membantu mengontrol gula darah dan mencegah komplikasi berbahaya.
Namun penggunaan suntik insulin secara terus-menerus dapat menyebabkan beragam efek samping terhadap tubuh. Berikut ini adalah beberapa efek samping suntik insulin terhadap tubuh, antara lain:
1. Hipoglikemia (Gula Darah Rendah)
Hipoglikemia, atau kadar gula darah yang terlalu rendah, adalah salah satu risiko utama terapi insulin. Ini dapat terjadi karena dosis insulin yang terlalu tinggi, tidak diimbangi dengan asupan makanan yang cukup, atau aktivitas fisik yang berlebihan. Hipoglikemia dapat menyebabkan keringat dingin, pusing, gemetar, kekurangan makanan, kebingungan, dan bahkan kehilangan kesadaran.
2. Kenaikan Berat Badan
Peningkatan berat badan dapat terjadi karena insulin, terutama pada tahap awal penggunaan. Ini karena insulin dapat meningkatkan penyimpanan lemak tubuh. Ketika kadar insulin dalam darah meningkat, tubuh cenderung menyimpan glukosa berlebih sebagai lemak, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan.
3. Lipodistrofi
Jika jaringan lemak di bawah kulit di tempat injeksi insulin berubah, itu disebut lipodistrofi. Dua jenis lipodistrofi adalah lipoatrofi, yang berarti kehilangan jaringan lemak, dan lipohipertrofi, yang berarti banyak jaringan lemak. Kondisi ini dapat menyebabkan benjolan atau lekukan di kulit dan mengganggu penyerapan insulin, yang berdampak pada kontrol gula darah. Disarankan untuk mengubah lokasi suntikan secara teratur untuk mengurangi kemungkinan lipodistrofi.
4. Reaksi Alergi
Beberapa orang dapat mengalami reaksi alergi terhadap insulin atau komponen lain dalam larutan insulin. Reaksi ini bisa bersifat lokal, seperti kemerahan, pembengkakan, atau gatal di sekitar area suntikan, atau sistemik, seperti ruam, sesak napas, atau bahkan anafilaksis, yang merupakan reaksi alergi berat yang membutuhkan pengobatan segera.
5. Hipokalemia
Hipokalemia, akibat penggunaan insulin dalam jangka panjang, dapat menyebabkan penurunan kadar kalium dalam darah. Kelemahan otot, kram, irama jantung yang tidak normal, dan bahkan komplikasi yang lebih serius dapat terjadi jika tidak ditangani. Mereka yang menggunakan dosis insulin tinggi atau memiliki faktor risiko lain yang berpotensi menyebabkan hipokalemia mungkin memerlukan pemantauan kadar kalium secara teratur.(patrisia argi)
Tinggalkan Komentar