Banjir mengepung, Warga Dievakuasi Pakai Perahu

Warga Dukuh Kaliwingko, Desa Madegondo, Kecamatan Grogol dievakuasi menggunakan perahu oleh petugas SAR, Rabu (29/11) pagi tadi.

Sukoharjonews.com – Banjir yang melanda Kabupaten Sukoharjo meluas pada Rabu (29/11). Sejumlah wilayah langganan banjir mulai terkena dampak meluapnya Sungai Bengawan Solo beserta sejumlah anak sungainya. Pagi ini, petugas SAR melakukan evakuasi warga karena akses jalan terputus banjir di Kecamatan Grogol.

Dari pantauan di lokasi, banjir di Kecamatan Grogol antara lain melanda Desa Langenharjo, Madegondo, dan Kadokan. Bahkan, akses jalan di Desa Kadokan khususnya Dukuh Plalan terputus karena banjir. Begitu juga di Dukuh Kaliwingko, Madegondo dimana jalan kampung juga terendam sehingga warga harus dievakuasi menggunakan perahu.

“Untuk Plalan, Desa Kadokan ini air mulai tinggi pada Rabu (29/11) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB,” ujar warga Plalan Agus Setiawan.



Dia mengatakan, pada pukul tersebut sirine yang ada juga sudah menyala. Bahkan, hingga pagi tadi sirine tersebut juga masih menyala. Hal itu menandakan air sungai masih tinggi dan belum surut. Agus mengaku ada sebagian warga yang mengungsi di Pos Ronda karena rumah dilanda banjir.

Kondisi serupa terjadi di Dukuh Kaliwongko, Madegondo dimana warga dievakuasi menggunakan perahu. Rata-rata warga yang beraktivitas adalah anak sekolah maupun ibu-ibu yang hendak ke pasar. “Mau mengantar anak sekolah. Kalau saya basah-basahan tidak apa-apa, tapi kasihan anak saya yang mau sekolah,” ujar Suratman, warga Kaliwingko.

Warga Dukuh Plalan, Kadokan, Grogol mengungsi di Pos Ronda, Rabu (29/11)

Disisi lain, sirine banjir Sungai Bengawan Solo di dekat Jembatan Bacem masih menyala merah pagi ini. Menurut warga sekitar, sirine mulai menyala sejak Selasa (28/11) malam sekitar pukul 19.30 WIB. Hanya saja, pagi ini ketinggian air Bengawan Solo mulai surut.

“Sudah mulai surut dibandingkan semalam. Mungkin karena sudah tidak hujan,” ujar Hartono, warga Bacem.

Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo Suprapto mengaku masih melakukan pendataan terkait wilayah mana saja yang dilanda banjir. Hanya saja, selain Grogol, banjir juga dipastikan melanda sejumlah desa di Kecamatan Mojolaban. Hanya saja, jumlah Kepala Keluarga (KK) yang terdampak masih dilakukan pendataan.

“Sementara hujan sudah reda, tapi warga tetap harus waspada khususnya yang tinggal di bantaran Sungai Bengawan Solo dan anak sungainya,” ujarnya. (erlano putra)

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *