Ragam  

Awas, Penyakit HIV/AIDS Terus Mengintai, Tahun Ini Sudah Ada 41 Kasus

Waspada HIV/AIDS (Ilustrasi).

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) bersama LSM peduli HIV/AIDS tak henti-hentinya melakukan sosialisasi akan bahaya penyakit HIV/AIDS di Sukoharjo. Namun, tetap saja dari tahun ke tahun ada warga yang terkangkit penyakit yang belum ada obatnya tersebut. Selama kurun waktu 2019 ini, sudah ada 41 kasus baru yang ditemukan. Ironisnya, warga yang terjangkit penyakit tersebut merupakan usia produktif.



“Sejak Januari-Oktober 2019 ini, sudah ada 41 kasus baru. Bahkan, khusus bulan Agustus lalu ada tujuh orang yang terjangkit penyakit HIV/AIDS di Kecamatan Polokarto,” ujar Koordinator Yayasan Sehat Mitra Sebaya, Garis Subandi, Senin (4/11).

Menurutnya, tujuh orang yang terjangkit HIV/AIDS di Polokarto tersebut mengaku belum pernah mendapat informasi soal penularan HIV/AIDS. Setelah terdeteksi, pihaknya membantu dalam penanganan penderitanya. Dukungan yang diberikan dengan penerimaan status, akses layanan kesehatan, kepatuhan pengobatan, dan melakukan pencegahan positif dimana salah satunya tidak menularkan ke pasangan dan lainnya.

Dalam pengobatan sendiri, ujarnya, Mitra Sebaya bekerjasama dengan DKK dengan akses kesehatan menggunakan layanan Perawatan Dukungan dan Pengobatan (DPD). Disisi lain, berdasarkan data DKK, sejak kurun waktu 2008-2019, total penderita HIV/AIDS di Sukoharjo mencapai 560 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 102 orang meninggal dunia dimana 27 diantaranya merupakan penderita dibawah 20 tahun.

Kepala DKK Sukoharjo, Yunia Wahdiyati mengatakan, penderita HIV/AIDS merupakan usia produktif mulai usia 20-50 tahun. Usia produktif yang terdeteksi penderita penyakit tersebut sebanyak 468 kasus. Dari tentang usia 20-50 tahun, untuk usia 20-30 tahun mencapai 174 kasus. Disinggung untuk daerah rawan penyebaran HIV/AIDS, Yunia mengaku berada di Kecamatan Kartasura dengan 78 kasus.

“Tahun ini faktor utama penyebaran virus karenaperilaku tidak sehat seperti berganti-ganti pasangan dengan 14 kasus. Sedangkan pasangan Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) justru hanya ditemukan satu kasus,” kata Yunia. (erlano putra)



How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *