Sukoharjonews.com – Angka penularan HIV/AIDS di Sukoharjo terus meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatan paling signifikan terjadi di wilayah Kecamatan Mojolaban, Polokarto, Sukoharjo, dan Kartasura.
Koordinator Yayasan Sahabat Sehat Mitra Sebaya (YASEMA), Garis Subandi mengatakan, hingga oktober 2017, tercatat ada 447 kasus HIV/AIDS di Sukoharjo. Dengan rincian penderita HIV sebanyak 225 orang, AIDS 222 orang dan 22 orang meninggal dunia.
“Angka kasus HIV/AIDS dari tahun ke tahun selalu meingkat, dan tahun 2017 ini angkat meningkat sangat tinggi,” tutur Garis Subandi di sela-sela aksi memperingati Hari AIDS Sedunia di Simpang Lima Sukoharjo, Jumat (1/12).
Berdasarkan data yang dihimpun YASEMA, lanjut Garis, angka kasus baru HIV/AIDS tertinggi ada di 4 Kecamatan. Di Kecamatan Mojolaban tercatat ada 20 orang dinyatakan positif HIV/AIDS, Polokarto ada 9, Sukoharjo ada 11 orang dan di Kartasura ada 11 orang. Sementara angka penularan HIV/AIDS di 8 kecamatan lainnya rata-rata ada 2-6 kasus.
Baca Juga: Progres Proyek Masjid Agung Terkendala Hujan
Baca Juga: Berita-berita Demo PT RUM
“Tahun ini ada 84 orang positif HIV/AIDS. Tren penularan paling banyak hubungan seks sejenis dalam hal ini pria dengan pria,” katanya.
Terkait upaya menekan angka penyakit yang belum ada obatnya itu, Garis mengatakan, pihaknya bersama Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo dan berbagai elemen masyarakat peduli HIV/AIDS tengah menggencarkan program “Saya Berani, Saya Sehat”.
“Saya Berani artinya berani berbagai informasi seputar HIV/AIDS yang baik dan benar. Saya Sehat artinya berani mengajak masyarakat untuk Tes HIV. Dengan mengetahui status HIV hidup menjadi sehat,” jelasnya.
Untuk menyukseskan program tersebut pihaknya mencanangkan program 90 persen masyarakat Sukoharjo mengikuti tes anti body HIV, 90 persen Orang Dengan HIV/AIDS dapat pengobatan, dan 90 persen jumlah virus orang yang terinveksi menurun sehingga tidak menularkan HIV ke orang lain.
Sementara itu untuk meeringati Hari AIDS Sedunia, relawan Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Sukoharjo bersama elemen masyarakat peduli HIV/AIDS mengelar aksi damai di Simpang Lima (Proliman) Sukoharjo. Mereka menyalakan lilin dan berdoa bersama serta membagikan bunga dan stiker maupun pamflet kepada para pengguna jalan.
“Kami ingin mengajak seluruh masyarakat untuk berani menolak segala yang menyebabkan AIDS. Berani menolak narkoba dan berani menolak pergaulan bebas. Jauhi penyakitnya, bukan jauhi orangnya (ODHA),” kata Koordinator BNK Sukoharjo, Agus Widanarko. (Sofarudin)
Facebook Comments