Sukoharjonews.com – Polres Sukoharjo menggelar latihan tanggap darurat bencana. Rencananya, agenda pelatihan untuk anggota polisi tersebut digelar selama tiga hari, 31 Oktober hingga 2 November mendatang. Latihan digelar di kawasan Waduk Mulur, Bendosari.
“Latihan ini dalam rangka mempersiapkan dan meningkatkan kemampuan petugas khususnya Satuan Sabhara dalam hal menanggapi bencana baik di perairan maupun di daratan,” ujar Kapolres Sukoharjo AKBP Iwan Saktiadi, Selasa (31/10).
Menurutnya, pelatihan tersebut untuk memastikan apabila terjadi bencana alam, petugas utamanya anggota polisi sudah siap. Terlebih lagi, sesuai kalender tahunan di Kabupaten Sukoharjo, tiap tahun selalu ada bencana banjir di tempat tertentu yng sudah dipastikan, antara lain Kecamatan Mojolaban.
Kapolres mengaku, langkah yang paling tepat adalah dengan menyiapkan diri dengan berlatih. Selamna ini, ujarnya, Mabes Polri sudah memberikan dukungan dengan peralatan canggih yang bisa digunakan untuk tanggap darurat bencana. Untuk itu, dibutuhkan operator yang mahir terhadap peralatan yang diberikan.
“Potensi bencana yang terjadi adalah banjir dan yang lain seperti puting beliung. Saat bencana terjadi petugas sudah siap. Saya minta pelatihan diikuti dengan baik. Asumsikan yang saat latihan adalah realita sehingga ketika benar-benar terjadi bencana sudah siap,” pesannya.
Dalam pelatihan itu sendiri, Kapolres mengaku melibatkan instansi lain yang terkait. Yakni Basarnas dan juga Brimob. Dua instansi tersebut dinilai memiliki peralatan yang memadai dalam penanganan bencana alam. Pelatihan sendiri, selain antisipasi bencana perairan, juga penanganan bencana di daratan.
“Setiap ada bencana, menjadi kewajiban Polri untuk ikut melakukan penanganan. Untuk itu, keahlian dan keterampilan petugas harus dilatih dan disiapkan,” tambahnya. (erlano putra)
Facebook Comments