Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Puluhan anggota Gerakan Anti Korupsi Independen (GAKI) yang berpusat di Sukoharjo bertolak ke Jakarta untuk menggeruduk Kantor KPK, Senin (5/1). Mereka berangkat dari halaman Kantor DPRD Sukoharjo. Anggota GAKI dari Solo Raya tersebut akan berkumpul dengan anggota GAKI daerah lain dan beraudiensi dengan pimpinan KPK pada, Selasa (6/1) besok.
“Dewan Pimpinan Nasional GAKI berkedudukan di Sukoharjo dan sudah memiliki pengurus di 23 provinsi,” terang Ketua Umum DPN GAKI Didik Rudiyanto.
Dikatakan Didik, GAKI sendiri berdiri pada Agustus 2017 lalu. GAKI sendiri lahir setelah melihat fenomena dan kondisi sosial kehidupan kesetahteraan rakyat yang belum sejahtera, berkeadilan dan tidak ada kepastian hukum. Menurutnya, GAKI menilai kondisi masyarakat yang masih miskin dan belum berkeadilan tersebut penyebab utamanya adalah korupsi.
Oleh karena itu, ujarnya, GAKI membuat deklarasi pernyataan sikap yang ditujukan pada KPK. Deklarasi pernyataan sikap itu sendiri sebagai bentuk dukungan moral untuk KPK dalam upaya memberantas korupsi di Indonesia. Isi deklarasi GAKI terdiri dari enam poin. Pertama, Membela dan Mempertahankan Pancsila dan UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, Kedua, KPK harus kuat tidak boleh dilemahkan dalam memberantas korupsi di NKRI untuk Indonesia Jaya. Ketiga, Mmendukung penguatan dan menolak pelemahan KPK dalam mencegah dan memberantas korupsi di seluruh wilayah Republik Indonesia.
Keempat, DPN GAKI memohon kepada KPK untuk memberi pembekalan, arahan dan nasehat kepada anggota DPN-
GAKI agar mampu dalam tindakan mencegah dan memberantas Korupsi di Indonesia, Kelima, Dalam masa tahun politik ini kami mensinyalir akan menjadi tahun suap dalam pelaksanaan Pilkada, untuk itu DPN-GAKI berkeinginan untuk ikut serta dalam mencegah terjadi politik uang (suap) oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Poin keenam, DPN-GAKI berkeinginan ada kerjasama yang berkesinambungan dengan KPK terutama dalam pencegahan Korupsi,” tandas Didik. (erlano putra)
Facebook Comments