Anak Punk di Solo Baru Tewas Dianiaya, Ini Kronologi Lengkapnya

Petugas membongkar makam Andi Aprilian (22) di TPU Dukuh Bacem, Desa Grogol, Kecamatan Grogol, Selasa (10/10).

Sukoharjonews.com – Polisi membongkar makam almarhum Andi Aprilian (22) di wilayah Solo Baru tepatnya di TPU Dukuh Bacem, Desa Grogol, Kecamatan Grogol dibongkar polisi, Selasa (10/10) pagi. Makam warga Bacem RT 05 RW 05, Desa Grogol, Kecamatan Grogol itu dibongkar karena yang bersangkutan tewas diduga karena dianiaya enam rekannya sesama anak punk.

Para pelaku pengeroyokan itu adalah, Catur Murdadi alias John (25), warga kampung Dawung Tengah, Serengan, Solo; Arnoldi Yansen Aditya (19), warga Kampung Tambak, Grogol, Sukoharjo;  Sri Eko Hartono alias Bencok (22), warga Turiharjo, Madegondo, Grogol Sukoharjo; Ariyanto Putra Setiawan (19) warga  RT 4 RW 5, Madegondo, Grogol, Sukoharjo; Agustinus Dwi Anggoro Purbo Wahono (19), warga Jetak Kalang, Desa Jetak, Sidoharjo, Sragen; Eko Setyo Ashari Alias Lemot (21) warga Makam Bergolo Kelurahan/Kecamatan Serengan, Solo.

Kapolsek Grogol, AKP Dany Herlambang mengatakan, korban dianiaya enam rekannya sesama anak punk. Kasus  tersebut bermula dari korban yang dituduh mencuri handphone (HP). Pada saat itu, korban menjual HP kepada rekannya Catur Murdadi alias John.

Kebetulan kartu sim HP tersebut tidak dicopot dan beberapa kemudian ada telepon dari seseorang. Orang di ujung telpon itu mengaku bahwa HP tersebut adalah HP miliknya yang hilang dicuri. Mendapat informasi tersebut, John langsung naik pitam. John bersama lima rekannya lantas mendatangi rumah korban pada Minggu (1/10) malam.

Korban lantas diajak pergi dan dihajar di dua tempat yang berbeda. Pertama di Taman Kanak–Kanak (TK) Pratama, Desa Langenharjo, Grogol, Sukoharjo dan Kos di Dukuh Gatak RT 2 RW 5 Desa Madegondo, Kecamatan Grogol.

Setelah dihajar ramai-ramai, korban dijemput kakaknya di lokasi terakhir dia dianiaya sekitar pukul 23.30. “Di rumah, oleh ibudanya korban disuruh tidur.  Senin (2/10) sekitar pukul 05.30 korban ditemukan sudah meninggal dunia,” tutur kapolsek.

Kasus tersebut lantas dilaporkan di Polsek Sukoharjo dan keenam pelaku ditangkap ditempat yang berbeda. Saat ini para pelaku sudah diserahkan ke Polres Sukoharjo untuk penanganan lebih lanjut. Sementara itu, pembongakaran makam tersebut untuk keperluan otopsi jazad korban.

Hasil otopsi tersebut sedianya untuk melengkapi penyelidikan polisi atas kasus tersebut. Menurut Kapolsek, proses otopsi jazad korban dilakukan di RSUD dr. Moewardi, Solo.  (sofarudin)

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *