Aksi Mogok Massal Gojek Diperpanjang, Bikin Rencana Aksi Besar-besaran di Gladak, Solo, Kamis Nanti

Aksi unjuk rasa driver Gojek di Solo Baru, Grogol Sukoharjo, Kamis (23/3).

Sukoharjonews.com (Grogol) – Driver Gojek Solo Raya menggelar aksi mogok massal dalam beberapa hari ini. Aksi menuntut PT Gojek Indonesia (PT GI) mengembalikan tarif pendapatan minimum tersebut akan dilanjutkan hingga Rabu mendatang. Bahkan para mintra Gojek berencana menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran di Bundaran Gladag, Solo pada Kamis (29/3) nanti.



Driver Gojek yang kerap mangkal di Gentan, Kecamatan Baki  Sukoharjo, Sularno mengaku sangat keberatan dengan kebijakan penurunan tarif pendapatan minimum yang diterima driver. Karena itu driver Gojek Solo Raya menggelar aksi unjuk rasa di Solo Baru Kamis (22/3) dan sepakat offbid selama tiga hari sebagai bentuk protes.

Menurutnya aksi offbid atau mogok massal juga diperpanjang hingga Rabu (28/3) karena PT GI belum memenuhi tuntutan driver. Para Mitra Gojek itu menuntut PT GI mengembalikan tarif pendapatan minimum menjadi Rp8.000 setiap kali order. “Kalau hanya Rp4.000 ‘ora cucuk’,” tandas Sularno, Sabtu (24/3).

Dia menambahkan para driver Solo Raya sudah mengetahui ajakan aksi untuk tidak online tersebut. Mengingat sudah ada pemberitahuan melalui grup-grup WhatsApp para driver Gojek. Dia sendiri mengaku siap melaksanakan aksi protes tersebut.

“Jika sampai waktu Rabu tarif tidak kembalikan, Kamis-nya driver Solo Raya akan menggelar aksi lagi dengan massa lebih banyak di Bundaran Gladag,” imbuhnya.

Baca Juga : Tuntutan Diakomodir, Gojek Solo Raya Kembali Beroperasi

Sementara itu, driver Gojek wanita yang akrab disapa Bunda Yeni mengatakan, driver Gojek Solo Raya melakukan aksi mogok massal selama tiga hari untuk menolak penurunan tarif pendapatan minimum yang berlakukan PT GI mulai 21 Maret tersebut. Menurutnya, para admin grup driver sudah menemui manajemen PT GI di Kantor Perwakilan di Solo Baru, Grogol, Sukoharjo.

“Informasi yang dia terima, pada saat itu PT GI menanggapi tuntutan driver sebesar 50 persen. Karena itu, aksi mogok massal tersebut diperpanjang sampai PT GI  memenuhi tuntutan para driver. “Karena aksi offbid selama ini belum direspon secara penuh, aksi diperpanjang,” katanya.

Seperti diketahui, Mitra Gojek Solo Raya menggelar aksi mogok dan menggelar demo, Kamis (22/3). Aksi dilakukan di Solo Baru, Grogol, Sukoharjo. Mitra Gojek Solo Raya menuntut pada PT Gojek Indonesia (PT GI) untuk mengembalikan tarif pendapatan minimum.

Menurutdriver, PT GI per 21 Maret kemarin menurunkan tarif pendapatan minimum dari Rp8.000 menjadi Rp5.000. Dari Rp5.000 masih dipotong Rp1.000 oleh PT GI sehingga “driver” Gojek hanya menerima Rp4.000.(Sofarudin)



How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *