
Sukoharjonews.com (Grogol) – Polres Sukoharjo mengirim polisi muda untuk belajar ngaji di dua pondok pesantren di wilayah Sukoharjo. Empat anggota nyantri di Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki, Desa Cemani, Kecamatan Grogol d an empat anggota di Ponpes Kholifatullah Singo Ludiro Desa Laban, Mojolaban.
Kabag Sumber Daya (Sumda) Polres Sukoharjo, Kompol Basirun mengatakan, program tersebut untuk memberi bekal ilmu agama (Islam) para polisi muda agar dapat mengendalikan diri dalam setiap menjalankan tugas. Dengan harapan para polisi muda ini bisa menghindari perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan agama.
“Kapolres memerintahkan bahwa anggota polisi yang paling muda ini perlu dibekali ilmu agama agar dapat mengendalikan diri,” tutur Kompol Basirun.
Kompol Basirun menambahkan, program polisi nyantri ini akan digilir sampai seluruh bintara muda merasakan menuntut ilmu di Ponpes yang ada di Sukoharjo. Pada tahap pertama pihaknya mengirim delapan anggota yang terdiri dari empat polisi laki-laki dan empat polisi wanita (Polwan).
“Di Ponpes Al-Mukmin empat anggota dan di Ponpes Singo Ludiro empat anggota,” imbuhnya.
Dijelaskan, karena anggota harus tetap menjalankan kewajibannya sebagai polisi, proses belajar akan dilaksanakan di akhir pekan. “Sistem belajarnya dilaksanakan Sabtu dan Minggu, karena anggota tetap harus melaksanakan tugas. Jumat malam kita serahkan ke ponpes yang di tuju dan Minggu malam kita ambil,” terangnya.
Sementara itu, Direktur ponpes Al-Mukmin, KH. Ibnu Chanifah menyambut baik program polisi nyantri tersebut. Pihaknya juga telah menyusun kurikulum yang akan diajarkan. Seperti baca tulis alquran dan materi-materi keagamaan lainnya. Nantinya para santri ”spesial” ini akan dibuatkan kelas tersendiri. Namun dalam sekali waktu akan bergabung dengan santri lain.
“Untuk waktu dua hari memang sangat kurang. Tetapi, sebagai tuan rumah, kami terima semampu yang kami punya,” tuturnya. (sofarudin)
Facebook Comments