Ada-Ada Saja, Wisata “Jeglongan Sewu” di Desa Ngarak-Arak?

Sebuah spanduk bernada sindiran dipasang oleh warga di jalan Desa Ngarak-Arak. Tidak diketahui siapa yang memasang spanduk yang terlihat pada Jumat (12/1) tersebut.

Sukoharjonews.com (Grogol) – Ada yang berbeda ketika melintas di Jalan Ngarak-Arak di Desa Ngarak-Arak, Kecamatan Grogol, Jumat (9/1). Sebuah spanduk terlihat terpasang dimana spanduk tersebut bernada sindiran karena mengkritik jalan tersebut  yang banyak berlubang. Tidak diketahui siapa yang memasang spanduk tersebut.



Salah satu warga setempat Gito, 36, mengatakan, spanduk tersebut tiba–tiba muncul dan sudah terpasang. Dia mengaku, dari tulisan yang terpampang di spanduk tersebut jelas mengkritik jalan di Ngarak–Arak. Dalam spanduk tersebut tertulis “Selamat Menikmati Perjalanan “Jeglongan Sewu” Jalan Ngarak–Arak”.

Spanduk tersebut ingin menunjukkan kondisi yang terjadi di jalanan tersebut. Memang jalan tersebut banyak terdapat lubang. Apalagi di musim penghujan ini jumlah lubang dan kerusakan makin bertambah. Hal ini jelas membuat pengguna jalan tidak nyaman bila melintas di wilayah sekitar.

Gito menuturkan, sebenarnya jalanan tersebut sudah sering di perbaiki oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo. Namun, lantaran hujan dan terus dilewati kendaraan berat jadi kondisinya rusak. ”Kalau perbaikan memang terus diperbaiki cuma karena hujan dan banyak kendaraan berat yang lewat jadinya cepat rusak,” katanya.

Penggguna jalan Kurniawan, 24,  juga mengatakan, pihaknya merasa tidak nyaman dengan kondisi jalan berlubang ini. Pihaknya ingin perbaikan jalan dengan sistem yang lebih kuat. Sebab, lalu lintas wilayah tersebut dilewati berbagai macam kendaraan. Bila menggunakan sistem yang lebih kuat akan lebih awet.

Menurutnya, elama ini memang sudah ada perhatian dari pemerintah berupa perawatan jalan seperti tambal jalan. Namun, melihat kondisi saat ini dengan cuaca yang terus turun hujan kalau hanya perbaikan biasa sepertinya akan kurang kuat. Maka, perlu perbaikan yang lebih permanen.

”Bila kondisi jalan kuat tentu akan lebih bagus. Lebih kuat kalau tidak hanya ditambal tapi diperbaiki total. Kalau selama ini menurut saya ditambal akan gampang rusak lagi karena memang ini musim penghujan,” ujarnya.

Yang jelas, ujarnya, saat ini yang dirasakan masyarakat adalah tidak nyaman melewati jalan tersebut lantaran banyak lubang. Namun, soal pemasangan spanduk jeglongan sewu tersebut pihaknya tidak mengetahui siapa orangna.

Sementara itu, Camat Grogol Bagas Windaryatno memastikan tahun ini akan diperbaiki karena sudah dianggarkan dalam APBD 2018. Jalan penghubung desa menjadi kewenangan kabupaten untuk memperbaiki. Hanya saja, Bagas mengaku tidak hafal berapa nilainya. Untuk jangka pendek, pemerintah desa juga bisa melakukan penambalan dengan menggunakan dana desa.

“Sudah dianggarkan perbaikan tahun ini. Hanya saja, tidak bisa serta merta karena ada mekanisme dan prosedur untuk pelaksanaan perbaikan itu sendiri,” ujarnya. (erlano putra)



How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *