
Sukoharjonews.com (Gatak) – Warga Dukuh Kradenan RT 01/03, Desa Trosemi, Gatak, Sukoharjo dibuat gempar atas kabar penemuan sesosok mayat Anak baru Gede (ABG) perempuan. ABG tersebut ditemukan di bekas selepan padi atau “ricemill”. Sempat diinformasikan jika mayat tersebut korban lakalantas, namun dari luka yang ditemukan pada mayat tersebut, besar kemungkinan jika korban tewas karena dibunuh.
Dari informasi yang terhimpun, korban diketahui bernama Retno Ayu Wulandari, 14, warga Rusunawa 2 Begalon RT 8/3 Kelurahan Panularan, Solo. Di bagian belakang kepala terdapat luka besar yang disebut bekas bacokan. Saat ini, kasus tersebut masih didalami oleh Satreskrim Polres Sukoharjo.
Hingga saat ini, belum diketahui secara detil bagaimana kronologis kejadian yang menyebabkan korban tewas. Apakah dianiaya hingga tewas ataukah ada kronologi yang lain. Memang, sempat beredar korban adalah korban lakalantas, namun berdasarkan penyelidikan sementara kepolisian, kuat dugaan mayat tersebut adalah korban pembunuhan.
Informasi yang beredar, sebelum ditemukan tewas oleh warga sekitar, malam harinya korban sempat pamit pada kakaknya untuk keluar rumah dan tidak kembali. Keberadaan korban baru diketahui Jumat (19/10), sekitar pukul 09.00 setelah pihak keluarga dihubungi oleh aparat kepolisian dari Polsek Gatak. Petugas memberikan informasi bahwa korban ditemukan tewas di dekat penggilingan padi di Desa Trosemi. Pada saat ditemukan, terdapat sejumlah luka pada tubuh dan kepala korban.
”Informasi awalnya dari Satlantas yang mendapatkan kabar dari Rumah Sakit. Jadi, saat dihubungi posisi korban sudah di rumah sakit dan sudah meninggal,” ujar Kapolsek Gatak AKP Yulianto.
Untuk informasi lainnya, Kapolsek meminta untuk konfirmasi ke Satreskrim Polres Sukoharjo. Saat ini, jenazah korban sudah dibawa ke RS Dr Moewardo Solo untuk diotopsi. Sedangkan Kasat Reskrim Polres Sukoharjo AKP Rifield Constatien Baba membenarkan penemuan mayat tersebut. Namun, pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan dan pendalaman.
“Masih dalam penyelidikan petugas. Informasi detilnya masih menunggu penyelidikan,” ujarnya. (erlano putra)
Facebook Comments