Perbedaan Parkinson dan Alzheimer yang Wajib Anda Ketahui

Perbedaan parkinson dan alzheimer. (Foto: bbc)

Sukoharjonews.com – Penyakit Alzheimer dan penyakit Parkinson keduanya adalah penyakit neurodegeneratif. Ada kesamaan antara kedua kondisi tersebut. Ada juga perbedaan gejala, pengobatan, faktor risiko, dan pandangan orang dengan kondisi tersebut. Penyakit Alzheimer (AD) dan penyakit Parkinson (PD) adalah dua di antaranya paling umum penyakit neurodegeneratif. Sementara mereka berbagi beberapa kesamaan, mereka juga memiliki perbedaan penting.


Dikutip dari Siloam Hospital, pada Selasa (11/7/2033), perbedaan Parkinson dan Alzheimer dapat dilihat dari beberapa aspek, seperti penyebab, gejala, serta metode pengobatan. Berikut masing-masing penjelasannya:

1. Gejalanya
Penyakit Parkinson adalah kondisi medis yang dapat menimbulkan gejala berupa gangguan gerak dan koordinasi tubuh, seperti tremor, bradikinesia atau gerak tubuh yang cenderung melambat, gangguan keseimbangan tubuh, sering mengalami kram atau kejang otot, otot kaku, kelainan postur tubuh, gangguan ekspresi wajah hingga kesulitan menelan air liur.

Berbeda dengan Parkinson yang menimbulkan gangguan gerak, penyakit Alzheimer adalah salah satu jenis demensia sehingga gejalanya akan berkaitan dengan daya ingat, kemampuan berpikir, dan perilaku. Adapun beberapa gejala umum dari penyakit Alzheimer adalah tidak mengingat kejadian atau percakapan yang baru saja dilakukan, tersesat pada tempat atau daerah yang sering dikunjungi kesulitan berkomunikasi dan merangkai kata-kata, kesulitan dalam mengenali wajah serta orang di sekitarnya, lebih banyak menghabiskan waktu untuk tidur atau duduk daripada bersosialisasi dengan orang lain, dan sering linglung.


2. Penyebabnya
Penyakit Parkinson disebabkan oleh kerusakan atau kematian sel-sel saraf di substantia nigra, di mana sel-sel saraf ini berfungsi untuk memproduksi hormon dopamin (senyawa kimia yang berperan untuk mengirim sinyal di otak serta mengontrol gerak tubuh). Namun, belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan kerusakan sel-sel saraf di substantia nigra tersebut.

Di sisi lain, penyebab penyakit Alzheimer adalah pengendapan protein amiloid dan protein tau yang dapat mengganggu kerja dari sel-sel otak atau neuron dan menyebabkan terbentuknya plak serta kekusutan pada sel saraf. Kondisi ini dapat menurunkan kadar senyawa kimia di dalam otak sehingga berisiko mengganggu koordinasi antara saraf otak yang memengaruhi daya ingat dan suasana hati.


3. Dari Metode Pengobatannya
Perbedaan Parkinson dan Alzheimer berikutnya terletak pada metode pengobatannya. Pengobatan Parkinson dilakukan untuk meringankan gejala serta meningkatkan kualitas hidup pasien. Adapun beberapa metode pengobatan yang umum dilakukan untuk menangani penyakit Parkinson adalah:

● Pemberian obat-obatan untuk menggantikan atau meningkatkan kadar hormon dopamin di dalam tubuh.
● Fisioterapi untuk membantu meringankan nyeri sendi dan kekakuan pada otot serta mengoptimalkan kemampuan gerak pasien penyakit Parkinson.
● Terapi wicara untuk menangani gangguan bicara dan kesulitan menelan air liur yang sering dialami pasien penyakit Parkinson.
● Deep brain stimulation (DBS), yaitu tindakan medis dengan menanamkan elektroda pada bagian otak pasien. Nantinya, elektroda tersebut akan mengirimkan sinyal listrik yang dapat mengubah atau menghalangi aktivitas tidak normal di otak. Terapi ini utamanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup penderita Parkinson serta untuk mengurangi penggunaan obat-obatan Parkinson.
●Gamma knife surgery, yaitu tindakan operasi dengan memancarkan sinar gamma ke otak pasien untuk menghambat aktivitas tidak normal di otak.

Sementara itu, pengobatan Alzheimer bertujuan untuk meredakan gejala serta memperlambat perkembangan penyakit tersebut. Sejumlah tindakan atau pengobatan medis yang dapat dilakukan untuk menangani penyakit Alzheimer di antaranya:

●Pemberian obat-obatan, seperti memantine, donepezil, atau rivastigmine, untuk meningkatkan kadar senyawa kimia di dalam otak.
●Psikoterapi untuk menstimulasi kemampuan fungsi kognitif, seperti meningkatkan daya ingat dan kemampuan berpikir.

Itu dia sejumlah perbedaan Parkinson dan Alzheimer yang penting untuk dipahami. Apabila Anda atau keluarga memiliki keluhan terkait dengan gangguan neurodegeneratif, jangan ragu untuk menghubungi dokter terpercaya Anda.(cita septa)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *