Sukoharjonews.com (WERU) – Bupati Sukoharjo, H. Wardoyo Wijaya, S.H., M.H angkat bicara ihwal puluhan hektar sawah di Desa Grogol, Kecamatan Weru, Sukoharjo, Jawa Tengah, yang berubah menjadi seperti lautan. Hamparan padi yang rata-rata baru berumur 14 hari di sana terendam setelah tanggul Sungai Situri jebol.
Bupati memastikan petani yang sudah gagal tanam akibat tanggul jebol tersebut akan mendapatkan bantuan dari pemerintah. ”Karena itu dampak bencana, bisa mendapat bantuan,” tegas bupati saat ditemui di usai Salat Jumat di Masjid DPRD Sukoharjo, Jumat (22/12).
Bupati menambahkan, bantuan bisa diambilkan dari pos dana tidak terduga. Mengingat, gagal tanam hingga beberapa kali tersebut merupakan dampak dari bencana alam. “Itu bisa mendapat bantuan karena bencana. Bentuknya nanti uang karena diambilkan dari dana tak terduga. Cuma disesuaikan kemampuan keuangan pemerintah daerah,” terangnya.
Baca Juga: Sawah di Grogol Jadi Lautan Gara-gara Tanggul Jebol
Baca Juga: Mau Liburan?, Cek Daftar Hotel-hotel di Sukoharjo Ini
Baca Juga: Bupati: BBWSBS Harus Perbaiki Tanggul Sungai Situri
Seperti diketahui, tanggul Sungai Situri jebol dan menggenangi puluhan hektare sawah, Rabu (20/12). Hingga Kamis (22/12), hamparan padi di wilayah Desa Grogol, Kecamatan Weru terendam dan berubah menjadi seperti lautan.
Petani setempat, Danang (36) mengatakan, padi yang baru berumur dua minggu tanam terendam. Tanggul Sungai Situri tersebut sudah jebol sebanyak dua kali dalam waktu satu bulan terakhir. Menurut Danang, tanggul jebol pertama sudah diperbaiki bersama TNI/Polri dan petani sudah mulai tanam ulang.
Tetapi selang dua minggu kemudian tanggul tersebut jebol lagi dan puluhan hektare sawah di sana terendam kembali. Setidaknya ada 47 hektar sawah yang terendam air akibat tanggul jebol tersebut. “Jebol yang pertama, selang satu minggu sudah surut. Petani sudah tanam ulang, kemarin (Rabu, 20/12) jebol lagi dan ini terendam lagi,” kata Danang. (sofarudin)
Facebook Comments