Sukoharjonews.com (Bendosari) – Imbauan warga perantaun untuk tidak mudik terlebih dahulu ternyata tidak efektif. Pasalnya, banyak warga Sukoharjo yang mudik selama mewabahnya virus Corona. Berdasarkan data hingga 3 April, jumlah pemudik yang datang ke Sukoharjo sebanyak 8.207 orang dan menyebar di 12 kecamatan. Pemudik terbanyak ada di Kecamatan Bulu sebanyak 1.428 orang. Pemudik tersebut tetap diberlakukan prosedur pencegahan penyebaran virus Corona.
“Untuk pencegahan bagi pemudik khususnya menggunakam bus, gugus tugas sudah melakukan pemeriksaan di Kartasura, tepatnya di bekas terminal lama,” ujar Jubir Gugus Tugas Pencegahan Penyebaran Virus Corona Sukoharjo, Gani Suharto, Senin (6/4/2020).
Dikatakan Gani, untuk pemudik lain juga dilakukan pendataan oleh RT/RW dan selanjutnya dilakukan prosedur pencegahan dengan melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing. Pemudik yang mengalami gejala sakit bisa memeriksaan diri ke Puskemas dan jika memang ada indikasi Corona bisa dirujuk ke rumah sakit. Saat ini, pemantauan kedatangan pemudik sudah berjalan.
Data pemudik sendiri, Kecamatan Bulu 1.428 orang, Kecamatan Weru 1.411 orang, Kecamatan Tawangsari 1.059 orang, Kecamatan Nguter 801 orang, Kecamatan Bendosari 796 orang, Kecamatan Kartasura 737 orang, Kecamatan Sukoharjo 716 orang, Kecamatan Polokarto 418 orang, Kecamatan Mojolaban 245 orang, Kecamatan Gatak 244 orang, Kecamatan Grogol 217 orang, dan Kecamatan Baki 135 orang.
“Hingga saat ini, warga dengan status ODP Corona terdapat di 12 kecamatan, untuk status PDP berada di 10 kecamatan. Kecamatan tanpa PDP ada di Tawangsari dan Gatak,” ujar Gani.
Gani juga menambahkan, masyarakat tetap diminta untuk tetap tinggal dirumah, menjaga jarak, dan berperilaku hidup bersih dan sehat. Dengan tinggal di rumah dan selalu jaga jarak diharapkan dapat memutus rantai penyebaran virus Corona. (erlano putra)
Facebook Comments