Kenali Memilih Kosmetik yang Berlabel Halal dalam Islam

Memilih kosmetik yang halal.(Foto: ameera)

Sukoharjonews.com – Industri kosmetik halal mengalami perkembangan dalam beberapa tahun terakhir. Indonesia, negara dengan penduduk muslim tertinggi di dunia, merupakan pasar potensial untuk produk-produk perawatan pribadi dan kosmetik halal.


Dikutip dari Sabtu (21/9/2024), para model terutama model hijabers lebih sering disponsori oleh kosmetik berlabel halal sebab dianggap mencerminkan karakter seorang muslimah di atas panggung dan sesuai dengan label halal yang memang ditujukan bagi kaum muslim, meski tak menutup kemungkinan apabila mereka juga pernah disponsori oleh produk kosmetik tanpa label halal.

Kosmetik berlabel halal sengaja membentuk nilai-nilai keagamaan yang salah satunya disampaikan sebagai bentuk syariat Islam. Orang-orang menjadi mudah terjebak dan memaknai kosmetik berlabel halal sebagai salah satu bentuk dalam menjalankan syariat Islam sebab merasa bisa terhindar dari bahan yang haram dan tidak akan memengaruhi kualitas amal ibadah.

Tapi, apakah benar dengan menggunakan kosmetik berlabel halal maka kualitas amal ibadah kita terjamin? Jika ada kandungan bahan yang diharamkan dalam Islam, kualitas amal ibadah tentu saja terganggu. Pertanyaan selanjutnya adalah bukankah label halal yang dicantumkan tidak serta merta membuktikan bahwa kandungan di dalam kosmetik tersebut tidak berbahaya?


Karena keamanan dalam label kosmetik halal belum terjamin, berikut ada beberapa tips dalam memilih kosmetik berlabel halal agar para muslimah tidak terlalu terpengaruh dan ketergantungan dengan pelabelan tersebut:

Pertama, tidak berpatokan untuk menggunakan kosmetik berlabel halal
Lebih baik memilih kosmetik berdasarkan kebutuhan serta harga dan kualitas. Semestinya kita memaknai kosmetik berlabel halal sebagai kosmetik yang aman untuk kulit karena tidak menimbulkan iritasi, terhindar dari bahan-bahan yang diharamkan, dan tidak memiliki perbedaan dengan kosmetik lainnya.

Kedua, selektif dalam memilih kosmetik
Sebagai misal, dalam kasus kulit yang sensitif. Kita bisa menggunakan kosmetik berlabel halal sebagai bentuk tindakan rasional agar tidak memilih produk yang abal-abal. Sudah semestinya kita memaknai kosmetik berlabel halal sebagai produk kosmetik yang membuat masyarakat merasa aman sesuai dengan syariat Islam dan membuat orang lebih perduli dengan produk yang digunakan.


Ketiga, memburu voucher diskon
Tidak membeli kosmetik berlabel halal hanya karena mendapatkan voucher diskon tanpa ada niatan untuk membeli kosmetik berlabel halal tersebut. Dalam hal ini, kita bisa memaknai kosmetik berlabel halal sebagai strategi promosi, namun di sisi lain juga bisa menganggap bahwa kosmetik berlabel halal itu aman digunakan.

Keempat, masyarakat mesti lebih memperdalam pengetahuan tentang produk kosmetik berlabel halal lebih dalam lagi dan mulai memanfaatkan situs Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) yang bisa digunakan sebagai acuan untuk melihat produk-produk kosmetik apa saja yang telah memiliki sertifikat halal di MUI.

Kelima, memfilter produsen kosmetik berlebel halal
Kita harus memfilter produsen yang sudah mempunyai sertifikat halal dan telah mencantumkan label halal pada kemasan produk. Kita harus bisa membedakan sertifikat halal yang asli dan yang palsu. Selain itu, jangan lupa untuk memeriksa bahan-bahan yang terkandung dalam kosmetik agar terhindar dari kandungan kosmetik yang berbahaya.(cita septa)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *