Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Bencana angin puting beliung masih menghantui masyarakat Sukoharjo. Pasalnya, selama tiga hari berturut-turut Sukoharjo “dihajar’ bencana tersebut. Kerugian yang diakibatkan bencana angin puting beliung tersebut mencapai ratusan juta rupiah. Disisi lain, Pemkab menyatakan akan menanggung biaya perawatan di rumah sakit untuk warga yang jadi korban.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo Sri Maryanto menyampaikan, bencana angin puting beliung yang melanda Sukoharjo selama tiga hari menyebabkan ratusan rumah mengalami kerusakan. Untuk memperbaiki rumah, BPBD dibantu aparat TNI, Polri, dan masyarakat melakukan kerja bakti. Tidak hanya di wilayah Sukoharjo kota saja, tapi di wilayah lain yang terdampak angin.
“Dari pendataan yang kami lakukan, ratusan rumah terkena dampak angin. Untuk di wilayah kota, antara lain di Kelurahan Gayam, Jetis, Sukoharjo, dan lainnya,” ujarnya Jumat (25/1).
Sesuai data yang masuk, di Kelurahan Gayam terdapat 61 rumah terdampak dengan kerugian Rp57 Juta. Sedangkan Kelurahan Jetis ada 12 rumah terdampak dengan kerugian Rp100 juta, dan untuk Kelurahan Sukoharjo juga terpantau parah ada 105 rumah terdampak dengan kerugian Rp119 Juta. Rata-rata kerugian rumah sebanyak Rp500 ribu–Rp1 Juta. Data kerusakan tersebut baru untuk wilayah Sukoharjo, belum untuk Kecamatan Bulu, Tawangsari, dan lainnya.
Sri Maryanto juga mengatakan, dalam kejadian angin tersebut, satu warga di Desa Malangan, Bulu, Welas, 63, mengalami luka di bagian kepala karena tertimpa atap kerika rumahnya roboh. Satu lagi warga Larangan, Gayam, Marjuki, 60, juga terkuka karena tertimpa asbes. BPBD mengimbau masyarakat tetap waspada akan kemungkinan terjadinya bencana angin puting beliung.
Terpisah, Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya mengatakan, terkait bencana angin puting beliung yang terjadi, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait sudah diinstruksikan untuk turun ke lapangan, termasuk memberikan bantuan untuk para korban. Bupati juga menegaskan, korban yang terluka dan dirawat di rumah sakit, biayanya ditanggung Pemkab.
”Laporan yang saya terima, bencana angin puting beling selama tiga hari berturut-turut melanda wilayah Sukoharjo. Untuk itu, masyarakat harus waspada. Yang namanya bencana alam tidak bisa diprediksi, jadi harus waspada,” ujarnya. (erlano putra)
Facebook Comments