7 Tanda Perlemakan Hati pada Kulit

tanda perlemakan hati pada kulit.(Foto: mayapada)

Sukoharjonews.com – Hati memainkan peran penting dalam metabolisme tubuh kita, pencernaan, detoksifikasi serta penyimpanan nutrisi. Ini membantu memproses nutrisi dari apa yang kita makan, menghasilkan empedu untuk membantu pencernaan, menyaring racun dari darah, mengatur kadar gula darah, dan menyimpan vitamin dan mineral. Namun bila terjadi peningkatan penumpukan lemak di hati, hal itu menyebabkan penyakit hati berlemak. Meskipun dikaitkan dengan terlalu banyak konsumsi alkohol, obesitas dan diabetes tipe 2 juga dianggap sebagai faktor risiko utama. Ada banyak gejala penyakit hati berlemak, dan beberapa di antaranya bahkan bisa muncul di wajah Anda!


Dikutip dari Healthshots, pada Jumat (18/4/2024), penyakit hati berlemak, disebut juga steatosis hati, terjadi ketika ada penumpukan lemak di sel hati. Penyakit ini bisa terjadi ketika terdapat lebih dari lima persen lemak di hati, menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal World Journal of Gastroenterology pada tahun 2017.

Kondisi ini dapat dikategorikan menjadi penyakit hati berlemak alkoholik (AFLD) dan penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD).

AFLD disebabkan oleh konsumsi alkohol yang berlebihan, sedangkan NAFLD dikaitkan dengan faktor-faktor seperti obesitas, resistensi insulin, dan sindrom metabolik. Sementara itu, gejala hati berlemak juga dapat dilihat dari wajah, seperti:

1. Rosasea
Hubungan antara rosacea dan penyakit hati berlemak ditemukan dalam penelitian tahun 2017 yang diterbitkan dalam Journal of American Academy of Dermatology . Rosacea adalah kondisi kulit umum yang menyebabkan kemerahan dan biasanya disertai benjolan kecil berwarna merah disertai nanah di wajah. Ini bisa disalahartikan sebagai jerawat karena gejalanya serupa.


2. Kulit Gatal
Pruritus atau kulit gatal bisa disebabkan oleh penyumbatan atau iritasi saluran empedu. Pada penyakit hati berlemak, peradangan dan kerusakan sel-sel hati dapat mengganggu aliran empedu, sehingga menyebabkan penumpukan asam empedu dalam aliran darah, yang dapat menyebabkan rasa gatal.

3. Eritema Palmar
Hal ini mengacu pada kemerahan pada telapak tangan yang bisa disebabkan oleh peningkatan aliran darah ke permukaan kulit. Pada penyakit hati seperti penyakit hati berlemak, perubahan sirkulasi dan perubahan hormonal dapat menyebabkan eritema palmaris.

4. Menguningnya Kulit dan Mata
Kulit dan mata menjadi kekuningan karena penyakit kuning, yang terjadi ketika ada penumpukan bilirubin berlebih di aliran darah, sehingga menyebabkan warna kekuningan pada kulit dan bagian putih mata. Pada penyakit hati berlemak, gangguan fungsi hati dapat menghambat pemecahan bilirubin, sehingga berkontribusi terhadap penyakit kuning, kata ahli tersebut.


5. Xanthelasma
Ini adalah bercak atau benjolan kekuningan yang bisa timbul pada kulit, terutama di sekitar kelopak mata. Meskipun lebih sering dikaitkan dengan kondisi seperti kolesterol tinggi atau kelainan lipid lainnya, xanthelasma juga dapat terjadi pada orang dengan disfungsi hati, termasuk penyakit hati berlemak.

6. Kulit Kering
Dehidrasi dan gangguan fungsi hati dapat menyebabkan kulit kering. Pada penyakit hati berlemak, berkurangnya kemampuan hati untuk memproduksi protein dan lipid tertentu yang penting untuk kesehatan kulit dapat menyebabkan kekeringan dan pengelupasan.

Gejala kulit ini mungkin tidak selalu muncul, dan tingkat keparahannya dapat sangat bervariasi antar individu. Jika Anda melihat adanya perubahan yang mengkhawatirkan pada kulit Anda, terutama bila disertai gejala lain seperti sakit perut, kelelahan, atau penurunan berat badan yang tidak diketahui penyebabnya, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter.(cita septa)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *