YPPP Veteran Sukoharjo Gelar Pembinaan Dosen dan Karyawan, Hadirkan Mantan Dekan SBM ITB

Dekan SBM ITB Periode 2020-2024, Prof Utomo Sarjono Putro saat hadir di Univet Bantara Sukoharjo, Senin (4/11/2024).

Sukoharjonews.com – Yayasan Pembina Pendidikan Perguruan (YPPP) Veteran Sukoharjo menyelenggarakan pembinaan bagi dosen dan karyawan Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) di Auditorium, Senin (4/11/2024). Dalam kegiatan ini, YPPP Veteran menghadirkan Dekan Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof Utomo Sarjono Putro Periode 2020-2024.

Acara pembinaan diisi dengan kuliah umum bertema “Membangun Reputasi Univet Bantara dengan Meningkatkan Kualitas dan Komunikasi” yang disampaikan oleh narasumber Prof Utomo Sarjono Putro. Dalam kesempatan itu, Prof Utomo memaparkan delapan kunci utama dalam pengembangan perguruan tinggi.

“Delapan kunci utama ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi Univet Bantara untuk memperkuat reputasi kampus,” ujarnya.

Menurutnya, delapan kunci tersebut meliputi: (1) Leadership (Kepemimpinan): Kepemimpinan yang kuat di semua level, mulai dari rektor hingga mahasiswa, penting dalam menjaga arah perkembangan kampus, (2) Ownership (Kepemilikan): Rasa kebersamaan dan tanggung jawab terhadap institusi harus dimiliki oleh seluruh civitas akademika, (3) Governance (Tata Kelola): Tata kelola yang sehat serta kontrol yang baik diperlukan agar kampus dapat berjalan sesuai visi dan misi, dan (4) Transformation (Transformasi): Pentingnya keluar dari zona nyaman dengan mengadopsi perubahan di segala lini untuk mendorong kreativitas, inovasi, dan adaptabilitas.

Kemudian (5) Entrepreneurship (Kewirausahaan): Sikap kewirausahaan yang mendorong kampus untuk melihat tantangan sebagai peluang di semua level, (6) Efficiency (Efisiensi): Efisiensi dalam pengelolaan sumber daya agar lebih berdaya guna dan efektif, (7) Creativity (Kreativitas): Kolaborasi yang inovatif dalam lingkungan kampus, baik di tingkat nasional maupun internasional, serta (8) Collaboration (Kolaborasi): Membangun hubungan dengan pemangku kepentingan, baik nasional maupun internasional, untuk mendukung pertumbuhan kampus.

Dekan SBM ITB Periode 2020-2024, Prof Utomo Sarjono Putro foto bersama YPPP Veteran Sukoharjo, dosen dan karyawan Universitas Bangun Nusantara (Univet Bantara) usai acara, Senin (4/11/2024).

Dalam kesempatan yang sama, Ketua YPPP Veteran Sukoharjo, Sadewo Suharto, mengingatkan kepada dosen dan karyawan Univet Bantara akan pentingnya introspeksi diri untuk meningkatkan kesejahteraan Univet Bantara. Ia menekankan kesejahteraan seluruh civitas akademika sangat bergantung pada jumlah mahasiswa yang bergabung setiap tahunnya.

“Kita harus fokus meningkatkan jumlah mahasiswa. Melalui promosi aktif seperti baliho dan media sosial, masyarakat dapat mengenal Univet dan tertarik mendaftar,” ungkapnya.

Senada diungkapkan Pembina YPPP Veteran, Bambang Margono, yang menekankan pentingnya attitude atau sikap yang baik sebagai kunci utama dalam membangun lingkungan akademik yang positif. “Kembangkan kualitas pengajaran yang baik untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa dengan lebih baik,” ujarnya, menekankan bahwa sikap yang positif dan pengajaran yang berkualitas adalah fondasi penting bagi kemajuan kampus.

Sementara itu, Rektor Univet Bantara, Prof Farida Nugrahani, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara ini. “Kesempatan seperti ini adalah kesempatan yang selalu kami nantikan. Saat kita melangkah ke depan, kita perlu menyamakan persepsi, doa, dan cita-cita,” ujar Prof Farida.

Ia mengingatkan Univet Bantara telah mencapai usia 57 tahun, dengan perjalanan panjang yang penuh prestasi dan tantangan. Dengan berbekal pengalaman tersebut, Prof Farida berharap Univet Bantara dapat terus maju dan berkembang di masa mendatang.

Kegiatan pembinaan ini diharapkan dapat memberikan pencerahan dan inspirasi bagi seluruh dosen dan karyawan Univet dalam meningkatkan kualitas diri dan institusi. Dengan penerapan delapan kunci kemajuan dari Prof Utomo, Univet Bantara optimistis mampu menciptakan lingkungan akademik yang unggul dan kompetitif, sehingga mampu menarik minat lebih banyak calon mahasiswa dan terus berkontribusi dalam dunia pendidikan tinggi. (mg-02/nano)

Nano Sumarno:
Tinggalkan Komentar