Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Kasus positif corona di Kabupaten Sukoharjo masih mengalami kenaikan. Berdasarkan update pada 14 Maret 2022, kasus positif corona aktif di Sukoharjo menjadi 1.319 kasus. Jumlah tersebut turun dibandingkan update per 12 Maret yang masih 1.377 kasus. Sebaran kasus corona aktif di Sukoharjo terbanyak masih ada di Kecamatan Kartasura dengan 478 kasus.
“Berdasarkan update per 14 Maret, 1.319 kasus corona aktif tersebar di 12 kecamatan yang ada di Sukoharjo dan terbanyak masih ada di Kecamatan Kartasura,” jelas Jubir Satgas Penanganan Corona Sukoharjo, Tri Tuti Rahayu, Selasa (15/3/2022).
Berikut ini data kasus positif corona aktif dan kasus kematian tiap kecamatan berdasarkan update per 14 Maret 2022:
KECAMATAN | POSITIF AKTIF | KASUS KEMATIAN |
---|---|---|
GROGOL | 1 | 221 |
MOJOLABAN | 1 | 158 |
GATAK | 1 | 64 |
BULU | 0 | 58 |
KARTASURA | 0 | 205 |
TAWANGSARI | 0 | 77 |
POLOKARTO | 0 | 128 |
NGUTER | 0 | 105 |
SUKOHARJO | 0 | 163 |
BENDOSARI | 0 | 123 |
WERU | 0 | 80 |
BAKI | 0 | 152 |
JUMLAH | 3 | 1.534 |
Jika melihat data tersebut, untuk kasus kematian positif corona juga mengalami kenaikan. Sesuai data, kasus kekatian terbanyak masih di Kecamatan Grogol dengan 213 kasus, kemudian Kartasura dengan 195 kasus, dan Sukoharjo dengan 156 kasus kematian.
Saat ini akumulasi kasus positif corona di Sukoharjo hingga 14 Maret 2022 mencapai 19.623 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 16.851 kasus sembuh atau selesai isoman, 1.453 kasus meninggal, dan 1.319 kasus aktif. Untuk kasus aktif tersebut terdiri dari 1.3204 kasus isolasi mandiri dan 115 kasus rawat inap di rumah sakit.
Tuti menambahkan, penularan virus corona dalam beberapa hari terakhir naik signifikan. Untuk itu, masyarakat diimbau untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes), yakni 5M. Masing-masing memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, serta mengurangi mobilitas.
Disisi lain, untuk program vaksinasi corona terus dilakukan dimana sasaran penerima vaksin terus bertambah. Mulai dari tenaga kesehatan, petugas layanan publik, lanjut usia (lansia), guru, disabilitas, masyarakat umum usia 6 plus. Selain itu, pemberian vaksin booster juga terus dilakukan. (nano)
Facebook Comments